Rusia Tembak Jatuh 5 Roket HIMARS, 1 Bom JDAM, dan 37 Drone Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh 5 roket HIMARS, sebuah bom JDAM yang diluncurkan dari udara, dan 37 drone yang ditembakkan Ukraina.
Serangan pasukan Kyiv itu hendak menargetkan posisi pasukan Moskow berbagai wilayah di Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Crimea pada hari Minggu.
“Pada siang hari, lima roket dari sistem peluncuran ganda HIMARS dicegat, serta sebuah bom udara berpemandu JDAM buatan Amerika Serikat," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Senin (2/10/2023).
"Selain itu, 37 kendaraan udara tak berawak hancur di wilayah pemukiman Kremennaya, Krivosheevka, Verkhnekamenka, Belogorivka dari Republik Rakyat Luhansk, Petrivske, Maryinka, Staromlynovka dari Republik Rakyat Donetsk, Ocheretovatoe, Novofedorivka dan Vishneve, wilayah Zaporizhzhia,” lanjut kementerian tersebut.
Selain itu, kata kementerian tersebut, sistem pertahanan udara Rusia mencegat dua rudal operasional-taktis Ukraina; Grom-2, dan pecahannya jatuh di wilayah Dzhankoy di Crimea.
“Pada tanggal 1 Oktober, sekitar pukul 13.00 waktu Moskow, upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris dengan dua rudal operasional-taktis Grom-2 terhadap sasaran di wilayah Federasi Rusia dihentikan. Rudal Ukraina terdeteksi dan dicegat di udara oleh sistem pertahanan udara yang bertugas. Pecahan-pecahan rudal Ukraina yang jatuh jatuh di wilayah distrik Dzhankoy,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Sergei Aksyonov, kepala Crimea yang ditunjuk Kremlin, menambahkan bahwa pasukan pertahanan udara Rusia di Crimea menembak jatuh rudal S-200 Ukraina di atas Dzhankoy.
Militer Ukraina belum berkomentar atas rentetan serangan tersebut.
Serangan pasukan Kyiv itu hendak menargetkan posisi pasukan Moskow berbagai wilayah di Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Crimea pada hari Minggu.
“Pada siang hari, lima roket dari sistem peluncuran ganda HIMARS dicegat, serta sebuah bom udara berpemandu JDAM buatan Amerika Serikat," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Senin (2/10/2023).
"Selain itu, 37 kendaraan udara tak berawak hancur di wilayah pemukiman Kremennaya, Krivosheevka, Verkhnekamenka, Belogorivka dari Republik Rakyat Luhansk, Petrivske, Maryinka, Staromlynovka dari Republik Rakyat Donetsk, Ocheretovatoe, Novofedorivka dan Vishneve, wilayah Zaporizhzhia,” lanjut kementerian tersebut.
Selain itu, kata kementerian tersebut, sistem pertahanan udara Rusia mencegat dua rudal operasional-taktis Ukraina; Grom-2, dan pecahannya jatuh di wilayah Dzhankoy di Crimea.
“Pada tanggal 1 Oktober, sekitar pukul 13.00 waktu Moskow, upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris dengan dua rudal operasional-taktis Grom-2 terhadap sasaran di wilayah Federasi Rusia dihentikan. Rudal Ukraina terdeteksi dan dicegat di udara oleh sistem pertahanan udara yang bertugas. Pecahan-pecahan rudal Ukraina yang jatuh jatuh di wilayah distrik Dzhankoy,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Sergei Aksyonov, kepala Crimea yang ditunjuk Kremlin, menambahkan bahwa pasukan pertahanan udara Rusia di Crimea menembak jatuh rudal S-200 Ukraina di atas Dzhankoy.
Militer Ukraina belum berkomentar atas rentetan serangan tersebut.
(mas)