Mengapa Polandia Setop Kirim Senjata ke Ukraina? Ini 3 Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam beberapa pekan terakhir hubungan antara Ukraina dan Polandia memburuk. Penyebabnya adalah mengalirnya biji-bijian Ukraina ke pasar Eropa sebagai akibat ditutupnya jalur pelayaran utama di Laut Hitam ditutup akibat konflik dengan Rusia menyebabkan penurunan harga dan mendatangkan malapetaka bagi produsen lokal.
Kelimpahan biji-bijian mendorong larangan impor resmi di antara lima anggota Uni Eropa (UE) untuk melindungi petani dalam negeri, yakni Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Meskipun larangan di seluruh blok sudah berakhir pekan lalu, Warsawa, Budapest dan Bratislava memilih mempertahankan kebijakan tersebut secara individual. Masing-masing berpendapat kebijakan tersebut diperlukan untuk menstabilkan harga.
Kiev bersikeras larangan tersebut ilegal, dan Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Sviridenko menyatakan, “Sangat penting bagi kami untuk membuktikan bahwa masing-masing negara anggota tidak dapat melarang impor barang-barang Ukraina.”
Pemerintah Ukraina telah mengajukan tuntutan hukum kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), berupaya menghentikan pembatasan perdagangan. Meski demikian, Warsawa menolak langkah tersebut, dengan mengatakan, “Keluhan ke WTO tidak membuat kami terkesan.”
Puncak dari perselisihan ini adalah pengumuman Polandia akan berhenti mengirimkan senjata ke Ukraina oleh Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki.
Sehari setelah PM Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkan bahwa Warsawa tidak akan lagi mentransfer senjata ke Ukraina, dan bahwa mereka akan berfokus pada membangun kembali persediaan senjata mereka sendiri, platform media sosial dipenuhi dengan pertanyaan apakah hubungan antara kedua negara telah menjadi tegang.
Sejak awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Warsawa telah menjadi salah satu sekutu paling setia Kiev. Hingga saat ini, Polandia telah mengirimkan bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan senilai sekitar USD4,54 miliar ke Ukraina. Jumlah itu menurut Pelacak Dukungan Ukraina dari Institut Kiel, yang menghitung bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah kepada Kyiv.
Sejak invasi Moskow dimulai, Warsawa juga memainkan peran penting dalam melobi anggota UE dan NATO lainnya agar mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Berikut 3 alasan Polandia menghentikan bantuan senjata untuk Ukraina yang dilansir dari DW, Sabtu (23/9/2023)
Foto: Ilustrasi
Dalam beberapa pekan terakhir, hubungan antara kedua sekutu tersebut agak memburuk setelah Warsawa memberlakukan larangan impor gandum Ukraina dalam upaya melindungi petani Polandia dari masuknya impor gandum dan pangan murah. Negara tetangga, Hongaria dan Slovakia, bergabung dengan Polandia dalam memperluas larangan nasional terhadap impor gandum dan hasil bumi Ukraina.
Kelimpahan biji-bijian mendorong larangan impor resmi di antara lima anggota Uni Eropa (UE) untuk melindungi petani dalam negeri, yakni Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Meskipun larangan di seluruh blok sudah berakhir pekan lalu, Warsawa, Budapest dan Bratislava memilih mempertahankan kebijakan tersebut secara individual. Masing-masing berpendapat kebijakan tersebut diperlukan untuk menstabilkan harga.
Kiev bersikeras larangan tersebut ilegal, dan Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Sviridenko menyatakan, “Sangat penting bagi kami untuk membuktikan bahwa masing-masing negara anggota tidak dapat melarang impor barang-barang Ukraina.”
Pemerintah Ukraina telah mengajukan tuntutan hukum kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), berupaya menghentikan pembatasan perdagangan. Meski demikian, Warsawa menolak langkah tersebut, dengan mengatakan, “Keluhan ke WTO tidak membuat kami terkesan.”
Puncak dari perselisihan ini adalah pengumuman Polandia akan berhenti mengirimkan senjata ke Ukraina oleh Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki.
Alasan Polandia Tidak Lagi Mengirimkan Senjata ke Ukraina
Sehari setelah PM Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkan bahwa Warsawa tidak akan lagi mentransfer senjata ke Ukraina, dan bahwa mereka akan berfokus pada membangun kembali persediaan senjata mereka sendiri, platform media sosial dipenuhi dengan pertanyaan apakah hubungan antara kedua negara telah menjadi tegang.
Sejak awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Warsawa telah menjadi salah satu sekutu paling setia Kiev. Hingga saat ini, Polandia telah mengirimkan bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan senilai sekitar USD4,54 miliar ke Ukraina. Jumlah itu menurut Pelacak Dukungan Ukraina dari Institut Kiel, yang menghitung bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah kepada Kyiv.
Sejak invasi Moskow dimulai, Warsawa juga memainkan peran penting dalam melobi anggota UE dan NATO lainnya agar mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Berikut 3 alasan Polandia menghentikan bantuan senjata untuk Ukraina yang dilansir dari DW, Sabtu (23/9/2023)
1. Larangan Impor Gandum Ukraina
Foto: Ilustrasi
Dalam beberapa pekan terakhir, hubungan antara kedua sekutu tersebut agak memburuk setelah Warsawa memberlakukan larangan impor gandum Ukraina dalam upaya melindungi petani Polandia dari masuknya impor gandum dan pangan murah. Negara tetangga, Hongaria dan Slovakia, bergabung dengan Polandia dalam memperluas larangan nasional terhadap impor gandum dan hasil bumi Ukraina.