Uji Lab terhadap Mayat Alien Meksiko: Tak Ada Bukti Itu Dirakit
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Para dokter di Mexico City, Meksiko, telah melakukan uji laboratorium ekstensif terhadap dua "mayat alien" non-manusia yang dipamerkan pekan lalu.
Menurut laporan BBC, Rabu (20/9/2023), uji laboratorium dipimpin oleh Jose de Jesus Zalce Benitez, seorang dokter forensik Angkatan Laut di Klinik Noor pada hari Senin.
Benitez menyimpulkan bahwa apa yang disebut "mayat alien" itu berasal dari satu kerangka dan tidak dirakit.
"Uji laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada bukti adanya perakitan atau manipulasi tengkorak," katanya.
Ada dua mumi yang dipresentasikan oleh Jaime Maussan, seorang jurnalis yang banyak berspekulasi tentang alien, di Kongres Meksiko pada pekan lalu.
Tubuh misterius itu bertubuh kecil dan berwarna kapur, dan masing-masing memiliki tangan berjari tiga dan kepala mengecil. Salah satunya digambarkan sebagai betina, dengan telur di dalamnya.
Spesimen tersebut berusia sekitar 1.000 tahun, menurut pengujian karbon yang dilakukan oleh para peneliti di National Autonomous University of Mexico.
Maussan mengeklaim mereka tidak berkerabat dengan spesies apa pun di Bumi.
Berbicara di bawah sumpah di kantor legislatif San Lazaro, dia berkata: "Spesimen ini bukan bagian dari evolusi terestrial kita. Ini bukanlah makhluk yang ditemukan setelah reruntuhan UFO. Mereka ditemukan di tambang diatom [alga], dan kemudian menjadi fosil.”
"Saya pikir ada bukti jelas bahwa kita berurusan dengan spesimen non-manusia yang tidak ada hubungannya dengan spesies lain di dunia kita dan semua kemungkinan terbuka bagi lembaga ilmiah mana pun untuk menyelidikinya," ujarnya.
Namun, banyak pakar UFO dan forensik mengecam klaim tersebut sebagai "tidak berdasar" dan "hoaks". Beberapa akademisi dan arkeolog berpendapat bahwa "tubuh" tersebut hanyalah sisa-sisa mumi manusia purba.
Fisikawan yang juga presenter Profesor Brian Cox, yang merupakan salah satu kritikus, mengeklaim bahwa mereka "terlalu humanoid" untuk bisa dianggap asli.
Dia juga telah meminta sampel untuk dikirim ke perusahaan bioteknologi 23andme untuk verifikasi independen.
“Sangat tidak mungkin spesies cerdas yang berevolusi di planet lain akan terlihat seperti kita,” katanya.
Menurut laporan BBC, Rabu (20/9/2023), uji laboratorium dipimpin oleh Jose de Jesus Zalce Benitez, seorang dokter forensik Angkatan Laut di Klinik Noor pada hari Senin.
Benitez menyimpulkan bahwa apa yang disebut "mayat alien" itu berasal dari satu kerangka dan tidak dirakit.
"Uji laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada bukti adanya perakitan atau manipulasi tengkorak," katanya.
Ada dua mumi yang dipresentasikan oleh Jaime Maussan, seorang jurnalis yang banyak berspekulasi tentang alien, di Kongres Meksiko pada pekan lalu.
Tubuh misterius itu bertubuh kecil dan berwarna kapur, dan masing-masing memiliki tangan berjari tiga dan kepala mengecil. Salah satunya digambarkan sebagai betina, dengan telur di dalamnya.
Spesimen tersebut berusia sekitar 1.000 tahun, menurut pengujian karbon yang dilakukan oleh para peneliti di National Autonomous University of Mexico.
Maussan mengeklaim mereka tidak berkerabat dengan spesies apa pun di Bumi.
Berbicara di bawah sumpah di kantor legislatif San Lazaro, dia berkata: "Spesimen ini bukan bagian dari evolusi terestrial kita. Ini bukanlah makhluk yang ditemukan setelah reruntuhan UFO. Mereka ditemukan di tambang diatom [alga], dan kemudian menjadi fosil.”
"Saya pikir ada bukti jelas bahwa kita berurusan dengan spesimen non-manusia yang tidak ada hubungannya dengan spesies lain di dunia kita dan semua kemungkinan terbuka bagi lembaga ilmiah mana pun untuk menyelidikinya," ujarnya.
Namun, banyak pakar UFO dan forensik mengecam klaim tersebut sebagai "tidak berdasar" dan "hoaks". Beberapa akademisi dan arkeolog berpendapat bahwa "tubuh" tersebut hanyalah sisa-sisa mumi manusia purba.
Fisikawan yang juga presenter Profesor Brian Cox, yang merupakan salah satu kritikus, mengeklaim bahwa mereka "terlalu humanoid" untuk bisa dianggap asli.
Dia juga telah meminta sampel untuk dikirim ke perusahaan bioteknologi 23andme untuk verifikasi independen.
“Sangat tidak mungkin spesies cerdas yang berevolusi di planet lain akan terlihat seperti kita,” katanya.
(mas)