Respon Pernyataan Erdogan, Israel Minta Turki Berkaca

Selasa, 09 Mei 2017 - 18:23 WIB
Respon Pernyataan Erdogan, Israel Minta Turki Berkaca
Respon Pernyataan Erdogan, Israel Minta Turki Berkaca
A A A
TEL AVIV - Pemerintah Israel angkat bicara mengenai pernyataan terbaru yang dilontarkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Israel meminta Turki, khususnya Erdogan, berkaca sebelum menyampaikan sebuah pernyataan.

"Siapa pun yang secara sistematis melanggar hak asasi manusia di negara mereka sendiri, seharusnya tidak memberitakan moralitas kepada satu-satunya demokrasi sejati di wilayah ini," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTv pada Selasa (9/5).

Sebelumnya diwartakan, Erdogan mendesak umat Islam membanjiri kawasan al-Quds atau Yerusalem sebagai solidaritas untuk orang-orang Palestina. Dalam seruannya ini, Erdogan menyebut Israel bertindak rasis dan diskriminatif terhadap warga Palestina.

”Kami, sebagai umat Islam, sebaiknya sering mengunjungi al-Quds. Setiap hari Yerusalem berada di bawah pendudukan adalah penghinaan kepada kami. Kunjungan umat Muslim ke tempat suci Yerusalem akan menjadi dukungan terbesar bagi saudara-saudara kita di sana," kata Erdogan.

Dalam pidatonya, Presiden Turki ini juga mengkritik undang-undang Israel dan rencana Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurut Erdogan, perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina rasis dan diskriminatif. ”Blokade Israel-Mesir di Jalur Gaza tidak memiliki tempat dalam kemanusiaan,” ucap Erdogan.

Erdogan lantas memperingatkan Israel soal RUU Muazin, yakni RUU perihal larangan mengumandangkan azan dengan pengeras suara. Dia tidak akan membiarkan pengeras suara masjid dibungkam.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3409 seconds (0.1#10.140)