Turki Sebut Normalisasi Bahrain-Israel Pengkhianatan bagi Perjuangan Palestina

Senin, 14 September 2020 - 02:08 WIB
loading...
Turki Sebut Normalisasi Bahrain-Israel Pengkhianatan bagi Perjuangan Palestina
Ankara mengatakan, keputusan Bahrain itu akan memberikan pukulan baru bagi upaya untuk membela perjuangan Palestina. Foto/Ist
A A A
ANKARA - Turki turut mengecam normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel . Ankara mengatakan, keputusan Bahrain itu akan memberikan pukulan baru bagi upaya untuk membela perjuangan Palestina.

Seperti diketahui, pada hari Jumat, Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain secara resmi setuju untuk mengakui negara Israel dalam percakapan telepon trilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pernyataan bersama yang dibuat oleh AS, Bahrian dan Israel, mereka mengatakan normalisasi hubungan ini adalah terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah. ( Lihat grafis: Rafale Yunani vs F-16 Turki, Siapakah yang Unggul di Mediterania )

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa normalisasi hubungan ini seperti memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan tindakan mereka terhadap Palestina.

"Ini selanjutnya akan mendorong Israel untuk melanjutkan praktik tidak sah terhadap Palestina dan upayanya untuk menjadikan pendudukan tanah Palestina permanen," ucap Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/9/2020).

Sebelumnya Turki, Iran dan Yordania juga turut melemparkan kecaman keras terhadap keputusan Bahrain tersebut. Senada dengan Turki, Iran dan Yordania juga menganggap keputusan ini mengkhianati perjuangan Palestina. ( Baca juga: 'Normalisasi Siluman' Arab Saudi-Israel Dibalik Kesepakatan Bahrain )
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)