Gegerkan Thailand, Kepala Biksu Tawarkan Sabu dengan Imbalan Hubungan Seks Gay
loading...
A
A
A
BANGKOK - Sebuah kasus skandal seks gay telah mengguncang komunitas Buddha di Thailand. Seorang kepala biksu dilaporkan menawarkan sabu-sabu kepada setiap pria pengunjung biara dengan imbalan berhubungan seks sesama jenis.
Komunitas biksu dan penduduk di provinsi selatan Phattalung mengungkap skandal memalukan tersebut. Menurut mereka, ulah kepala biara atau kepala biksu itu menyebabkan masyarakat tidak percaya lagi pada tokoh agama.
Seorang wanita yang tinggal di dekat biara mengatakan kepada Channel 3 bahwa suaminya diduga melakukan hubungan seks gay dengan kepala kuil Terdchai Suttiyano.
Baca Juga: Wirapol, Biksu Mewah Sarat Skandal Seks Dihukum Penjara 114 Tahun
Menurut wanita tersebut, yang identitasnya tidak diungkap, kepala biara meminta suaminya dan pemuda lain di komunitas tersebut untuk berhubungan seks dengannya dengan imbalan sabu-sabu.
Penduduk setempat menguatkan klaim wanita tersebut, dengan mengatakan bahwa kepala kuil Terdchai Suttiyano diduga telah melakukan hubungan seks dan menggunakan narkoba di akomodasinya di biara selama bertahun-tahun.
Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka memiliki bukti berupa percakapan di media sosial, gambar dan video kepala biara yang berdosa itu melakukan aktivitas seksual.
Namun semua bukti tersebut diabaikan karena kepala biara itu adalah cucu seorang biksu senior yang berpengaruh di wilayah tersebut.
Jurnalis Channel 3 mengunjungi biara untuk mewawancarai para biksu tentang masalah ini, dan dua biksu menegaskan bahwa informasi dari penduduk setempat adalah benar.
Para biksu mengatakan bahwa mereka telah mendesak kepala kuil yang berdosa itu untuk menghentikan perilakunya tetapi dia menolak, dan mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah urusannya sendiri.
Para biksu mengungkapkan bahwa penduduk setempat mencetak gambar-gambar eksplisit kepala kuil dan menyebarkannya di antara komunitas untuk mengungkap perilakunya namun kepala biara tidak terusik.
Komunitas biksu dan penduduk di provinsi selatan Phattalung mengungkap skandal memalukan tersebut. Menurut mereka, ulah kepala biara atau kepala biksu itu menyebabkan masyarakat tidak percaya lagi pada tokoh agama.
Seorang wanita yang tinggal di dekat biara mengatakan kepada Channel 3 bahwa suaminya diduga melakukan hubungan seks gay dengan kepala kuil Terdchai Suttiyano.
Baca Juga: Wirapol, Biksu Mewah Sarat Skandal Seks Dihukum Penjara 114 Tahun
Menurut wanita tersebut, yang identitasnya tidak diungkap, kepala biara meminta suaminya dan pemuda lain di komunitas tersebut untuk berhubungan seks dengannya dengan imbalan sabu-sabu.
Penduduk setempat menguatkan klaim wanita tersebut, dengan mengatakan bahwa kepala kuil Terdchai Suttiyano diduga telah melakukan hubungan seks dan menggunakan narkoba di akomodasinya di biara selama bertahun-tahun.
Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka memiliki bukti berupa percakapan di media sosial, gambar dan video kepala biara yang berdosa itu melakukan aktivitas seksual.
Namun semua bukti tersebut diabaikan karena kepala biara itu adalah cucu seorang biksu senior yang berpengaruh di wilayah tersebut.
Jurnalis Channel 3 mengunjungi biara untuk mewawancarai para biksu tentang masalah ini, dan dua biksu menegaskan bahwa informasi dari penduduk setempat adalah benar.
Para biksu mengatakan bahwa mereka telah mendesak kepala kuil yang berdosa itu untuk menghentikan perilakunya tetapi dia menolak, dan mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah urusannya sendiri.
Para biksu mengungkapkan bahwa penduduk setempat mencetak gambar-gambar eksplisit kepala kuil dan menyebarkannya di antara komunitas untuk mengungkap perilakunya namun kepala biara tidak terusik.