Pertama Sejak Berkuasa Kembali, Taliban Sambut Dubes China dengan Meriah

Kamis, 14 September 2023 - 22:08 WIB
loading...
A A A
“Ini juga memberi sinyal kepada negara-negara lain untuk maju dan berinteraksi dengan Imarah Islam,” katanya.

“Kita harus menjalin hubungan baik sebagai hasil dari interaksi yang baik dan dengan hubungan yang baik, kita bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di depan kita atau yang akan datang,” imbuhnya.



Juru bicara Taliban itu tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai arti kehadiran Zhao bagi tuntutan rezim tersebut agar mendapat pengakuan resmi di panggung internasional.

Para pejabat di China tidak mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi kehadiran misi diplomatik China di tanah Afghanistan, namun pernyataan dari Kedutaan Besar China di Afghanistan mendesak masyarakat internasional untuk mempertahankan dialog dan mendorong negara tersebut untuk menerapkan kerangka politik yang inklusif, mengadopsi kebijakan yang moderat, memerangi terorisme dan mengembangkan hubungan eksternal yang bersahabat.

Dikatakan bahwa negara-negara tertentu perlu mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Afghanistan, meninggalkan standar ganda dalam memerangi terorisme, mengembalikan aset negara tersebut di luar negeri, dan mencabut sanksi.

Lebih dari seratus negara telah menahan pengakuan resmi terhadap rezim Afghanistan di bawah Taliban, dan melakukan pembekuan aset di luar negeri untuk mencegah penyalahgunaan keuangan oleh kelompok Islam garis keras tersebut.

Kursi negara itu di PBB masih dipegang oleh pemerintahan mantan presiden Ashraf Ghani yang didukung oleh Barat.

Tahun ini, China dan Taliban telah menyatakan keinginan mereka untuk menjalin hubungan yang lebih erat, terutama hubungan komersial, dengan menandatangani beberapa kesepakatan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)