Taiwan Akan Bangun Armada Ribuan Drone untuk Lawan China

Kamis, 14 September 2023 - 01:05 WIB
loading...
Taiwan Akan Bangun Armada Ribuan Drone untuk Lawan China
Taiwan akan membangun armada ribuan drone untuk melawan potensi serangan China. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Taiwan akan membangun armada ribuan drone untuk keperluan militer dan komersial sebagai bagian dari proyek modernisasi yang dimaksudkan untuk melawan potensi serangan China.

Dalam Laporan Pertahanan Nasional tahun 2023, militer Taiwan menguraikan rencana untuk memperluas armada drone Taipei, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah merancang lima jenis UAV baru untuk tujuan militer guna menghadapi ancaman musuh.

Merujuk pada provokasi yang dilakukan China, laporan itu mengatakan Taiwan berencana membangun 700 drone militer dan 7.000 UAV konvensional lainnya pada tahun 2028.

“Dengan bangkitnya RRC [Republik Rakyat China], lanskap geopolitik di Pasifik Barat telah membentuk postur persaingan kekuatan besar,” bunyi dokumen tersebut, seperti dikutip dari RT, Kamis (14/9/2023).

"Taiwan berada di garis depan di antara sistem politik yang saling bersaing dan harus bersaing dengan sistem politik yang tidak kenal lelah dari ancaman substantif invasi militer dari RRC.”



Upaya membangun armada drone ini merupakan bagian dari “Rencana Pembangunan Kekuatan Lima Tahun” yang dimulai oleh pemerintah Taiwan, yang juga mencakup pembelian militer asing tambahan, pengembangan senjata dalam negeri, pelatihan bersama dengan sekutu, dan upaya perekrutan.

Para pejabat di pulau itu semakin keras memperingatkan potensi invasi China dalam beberapa bulan terakhir, mengutip aktivitas militer Beijing di wilayah udara dan perairan sekitar Taiwan.

China telah meluncurkan beberapa putaran latihan perang di wilayah tersebut setelah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan Taiwan selama setahun terakhir, termasuk simulasi blokade besar-besaran setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) saat itu Nancy Pelosi mengunjungi Taipei pada tahun 2022.

Beijing menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, dan mengeklaim hak untuk merebut kembali wilayah tersebut dengan kekerasan jika diperlukan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)