5 Rudal Andalan Korut, Salah Satunya Rudal Balistik Antarbenua Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korea Utara (Korut) dikenal sebagai negara yang kerap memamerkan teknologi militernya, terutama rudal untuk membawa hulu ledak nuklir.
Misalnya, pada Oktober 2022, negara yang dipimpin Kim Jong-un ini menguji tembak rudal jarak menengah Hwasong-12 hingga melewati wilayah Jepang. Manuver ini telah dikecam negara-negara Barat sekutu Jepang.
Korut berdalih mengembangkan rudal dan senjata nuklir adalah haknya sebagai negara untuk melindungi diri dari invasi asing.
Negara ini juga merasa keberadaannya terancam oleh Amerika Serikat (AS), yang oleh Pyongyang disebut menerapkan kebijakan bermusuhan dan kerap menggelar latihan perang gabungan untuk tujuan invasi.
5 Rudal Andalan Militer Korea Utara
Dilansir dari laman Missile Threat, BM-25 Musudan atau Hwasong-10 merupakan rudal balistik jarak menengah. Senjata ini diperkirakan memiliki jangkauan 2.500–4.000 km dengan muatan hulu ledak 500–1.200 kg.
Rudal sepanjang 12 meter ini kemungkinan dikembangkan dari rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam Soviet R-27. Korea Utara mulai mengembangkan rudal Musudan pada 1992. Senjata ini mulai memasuki layanan tempur pada 2003.
Rudal Pukguksong-3, yang juga disebut sebagai KN-26, merupakan rudal balistik yang khusus ditembakkan melalui kapal selam. Kemunculan senjata ini telah diumumkan Korea Utara pada 2017 dan baru diuji coba pada 2019.
Rudal yang panjang 7-8 meter ini diperkirakan memiliki jangkauan tembak 1.900 km. Itu menjadikannya yang paling unggul dari seluruh rudal kapal selam yang dimiliki Korea Utara.
Hwasong-14 dianggap sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) terkuat milik Korea Utara sejak kemunculannya pada 2017. Meskipun Korut terus berinovasi untuk mengembangkan rudal baru pembawa hulu ledak nuklir, keberadaan Hwasong-14 masih belum tergantikan untuk saat ini.
Misalnya, pada Oktober 2022, negara yang dipimpin Kim Jong-un ini menguji tembak rudal jarak menengah Hwasong-12 hingga melewati wilayah Jepang. Manuver ini telah dikecam negara-negara Barat sekutu Jepang.
Korut berdalih mengembangkan rudal dan senjata nuklir adalah haknya sebagai negara untuk melindungi diri dari invasi asing.
Negara ini juga merasa keberadaannya terancam oleh Amerika Serikat (AS), yang oleh Pyongyang disebut menerapkan kebijakan bermusuhan dan kerap menggelar latihan perang gabungan untuk tujuan invasi.
5 Rudal Andalan Militer Korea Utara
1. BM-25 Musudan
Dilansir dari laman Missile Threat, BM-25 Musudan atau Hwasong-10 merupakan rudal balistik jarak menengah. Senjata ini diperkirakan memiliki jangkauan 2.500–4.000 km dengan muatan hulu ledak 500–1.200 kg.
Rudal sepanjang 12 meter ini kemungkinan dikembangkan dari rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam Soviet R-27. Korea Utara mulai mengembangkan rudal Musudan pada 1992. Senjata ini mulai memasuki layanan tempur pada 2003.
2. Pukguksong-3
Rudal Pukguksong-3, yang juga disebut sebagai KN-26, merupakan rudal balistik yang khusus ditembakkan melalui kapal selam. Kemunculan senjata ini telah diumumkan Korea Utara pada 2017 dan baru diuji coba pada 2019.
Rudal yang panjang 7-8 meter ini diperkirakan memiliki jangkauan tembak 1.900 km. Itu menjadikannya yang paling unggul dari seluruh rudal kapal selam yang dimiliki Korea Utara.
3. Hwasong-14
Hwasong-14 dianggap sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) terkuat milik Korea Utara sejak kemunculannya pada 2017. Meskipun Korut terus berinovasi untuk mengembangkan rudal baru pembawa hulu ledak nuklir, keberadaan Hwasong-14 masih belum tergantikan untuk saat ini.