Mengharukan, Pria Ini Bertemu dengan Ibu Kandungnya Setelah Diculik Sejak Lahir

Minggu, 03 September 2023 - 08:40 WIB
loading...
Mengharukan, Pria Ini...
Jimmy Lippert Thyden kembali bertemu dengan ibu kandungnya 42 tahun setelah diculik sejak lahir. Foto/ Al Arabiya
A A A
SANTIAGO - Seorang pengacara berusia 42 tahun yang diculik saat lahir pada masa pemerintahan diktator Chile Augusto Pinochet dan dibesarkan di Amerika Serikat (AS) melakukan perjalanan ribuan mil ke Amerika Selatan untuk bertemu ibu kandungnya untuk pertama kalinya.

“Dia tidak tahu tentang saya karena mereka membawa saya saat lahir dan memberitahunya bahwa saya sudah meninggal,” kata Jimmy Lippert Thyden dalam video TikTok saat berada di pesawat untuk menemui ibunya untuk pertama kalinya.

“Ketika dia meminta jenazah saya, mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka telah membuangnya,” imbuhnya.



“Jadi kami tidak pernah berpelukan, kami tidak pernah berpelukan,” ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (3/9/2023).

Berjalan menyusuri jalan di kampung halaman ibunya di Valdivia sekitar 740km selatan ibukota Chile, dengan karangan bunga di tangan, Lippert Thyden sambil menangis memeluk Maria Angelica Gonzalez, ibu kandungnya, dan mengatakan kepadanya bahwa dia mencintainya.

Dia melakukan perjalanan ke Chile bersama istri dan dua putrinya, yang bertemu nenek mereka untuk pertama kalinya.

Lippert Thyden terhubung kembali dengan keluarganya berkat penelusuran DNA melalui MyHeritage.com dan Nos Buscamos, sebuah organisasi non-pemerintah Chile yang membantu menghubungkan kembali orang-orang yang terpisah selama 17 tahun kediktatoran Pinochet. Ribuan orang dihilangkan dan puluhan ribu lainnya disiksa selama pemerintahan Pinochet, yang berakhir pada tahun 1990.



Pendiri Nos Buscamos, Constanza del Rio, mendirikan organisasi tersebut setelah gagal menemukan informasi tentang keluarga kandungnya sendiri. LSM tersebut mengatakan telah berhasil membantu sekitar 400 orang untuk terhubung kembali dengan keluarga mereka.

“Kasus ini merupakan satu dari ratusan atau ribuan kasus perdagangan anak pada masa kediktatoran dan demokrasi,” ucap del Rio.

“Anak-anak ini dinyatakan meninggal dan dijual kepada orang asing seharga USD10.000 atau USD15.000,” tukasnya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
Negara Ini Umumkan Status...
Negara Ini Umumkan Status Darurat hanya karena Ada Pemadaman Listrik
5 Diktator Terkejam...
5 Diktator Terkejam Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Bantai 6 Juta Orang Yahudi
Mengenal Kota Patagonia...
Mengenal Kota Patagonia di Chile dan Argentina yang Disebut Tanah yang Dijanjikan untuk Zionis Israel
Berbohong Jadi Korban...
Berbohong Jadi Korban Penculikan di Malaysia, Influencer Singapura Didenda Rp3,6 Juta
7 Negara Saling Berebut...
7 Negara Saling Berebut Kutub Selatan, Mengapa Benua Ini Begitu Penting?
Diculik sejak Bayi,...
Diculik sejak Bayi, Pemuda Ini Tolak 3 Apartemen dan Mobil dari Ayah Kandung Kaya Raya
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
1 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
2 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
3 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
4 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
5 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
8 jam yang lalu
Infografis
Setelah Ukraina, Negara...
Setelah Ukraina, Negara NATO Ini Jadi Target Rusia Berikutnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved