4 Tanda Krisis Pakistan Makin memburuk, Ekonomi Lumpuh dan Konflik Politik Terus Berlanjut

Sabtu, 02 September 2023 - 21:42 WIB
loading...
4 Tanda Krisis Pakistan...
Krisis politik dan ekonomi di Pakistan makin memburuk. Foto/Reuters
A A A
ISLAMABAD - Krisis di berbagai sendiri yang melanda Pakistan belum usai. Pakistan terancam menjadi negara yang gagal.

Rakyat Pakistan sudah mulai marah dan memprotes kebijakan pemerintahan sementara yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat. Pemilu yang akan digelar juga dianggap tidak menjadi solusi jangka pendek dan jangka panjang bagi negara tersebut.

Berikut adalah 4 tanda krisis di Pakistan semakin memburuk.

1. Ribuan Toko Tutup

4 Tanda Krisis Pakistan Makin memburuk, Ekonomi Lumpuh dan Konflik Politik Terus Berlanjut

Foto/Reuters

Ribuan pedagang Pakistan menutup toko-toko mereka, melakukan aksi mogok karena melonjaknya tagihan energi dan bahan bakar yang memicu ketidakpuasan luas menjelang pemilu nasional.

Terjadi penutupan pasar secara luas pada hari Sabtu di Lahore, Karachi dan Peshawar, di mana pasar-pasar yang ditinggalkan ditempel dengan plakat yang mengecam “kenaikan tagihan listrik dan pajak yang tidak masuk akal”.

“Semua orang berpartisipasi karena situasinya kini semakin tidak tertahankan,” kata presiden Serikat Pedagang Kotapraja Lahore, Ajmal Hashmi, kepada kantor berita AFP.

“Bantuan harus diberikan agar masyarakat bisa menyediakan makanan.”


2. Subsidi Dicabut, Harga Bahan Bakar Melonjak

4 Tanda Krisis Pakistan Makin memburuk, Ekonomi Lumpuh dan Konflik Politik Terus Berlanjut

Foto/Reuters

Salah urus dan ketidakstabilan selama beberapa dekade telah melemahkan perekonomian Pakistan, dan musim panas ini Islamabad terpaksa membuat kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghindari gagal bayar.

Namun, pemberi pinjaman global tersebut menuntut agar subsidi populer yang meringankan biaya hidup dipangkas. Harga bensin dan listrik meroket.

Para pedagang mempunyai kekuasaan yang sangat besar di Pakistan, dan menjelang pemilu yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah menghadapi tugas berat untuk menjaga agar mereka tetap mendukung dan tetap berpegang pada langkah-langkah penghematan IMF.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)