Koalisi Arab Minta PBB Awasi Pelabuhan Yaman

Senin, 20 Maret 2017 - 04:57 WIB
Koalisi Arab Minta PBB Awasi Pelabuhan Yaman
Koalisi Arab Minta PBB Awasi Pelabuhan Yaman
A A A
RIYADH - Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi menyerukan PBB untuk menempatkan pengawas di pelabuhan strategis Yaman. Seruan ini muncul setelah serangan helikopter terhadap kapal yang membawa pengungsi Somali. Sedikitnya 42 orang tewas akibat serangan itu.

Para pengungsi telah meninggalkan kota pelabuhan barat Hodeidah dalam perjalanan ke Sudan ketika sebuah helikopter tempur yang menembakinya pada Jumat lalu, kata badan pengungsi PBB. Aliansi Arab membantah bertanggung jawab atas serangan pada hari Jumat. Sebaliknya, koalisi Arab menyerukan yurisdiksi atas pelabuhan Hodeidah akan ditransfer ke U.N.

Baca Juga: Serangan Militer Tewaskan 42 Pengungsi Somalia di Lepas Pantai Yaman

"Ini akan memudahkan aliran bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman, sementara pada saat yang sama mengakhiri penggunaan pelabuhan untuk penyelundupan senjata dan perdagangan manusia," bunyi pernyataan koalisi Arab. Namun pernyataan itu tidak menyinggung perminataan Somalia untuk melakukan penyelidikan seperti dikutip dari Reuters, Senin (20/3/2017).

Baca Juga: Somalia Minta Koalisi Saudi Selidiki Serangan ke Perahu Pengungsi

Pelabuhan Laut Merah dekat selat Bab al-Mandab berada di bawah kendali gerakan bersenjata Houthi Yaman, yang telah berperang dengan Arab Saudi dan sekutunya dalam konflik selama dua tahun. Bab al-Mandab adalah perairan strategis yang dilalui hampir 4 juta barel minyak yang dikirimkan setiap hari.

Hodeidah merupakan bagian dari medan perang yang luas di mana pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi, memerangi gerakan Houthi. Kelompok ini berhasil mengontrol sebagian besar wilayah utara dan barat Yaman.

Koalisi pimpinan Saudi dibentuk pada tahun 2015 untuk melawan Houthi dan pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh yang telah menembakkan rudal ke negara tetangga Arab Saudi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4545 seconds (0.1#10.140)