Segerombolan Drone Ukraina Serang Bandara Rusia di Dekat Negara NATO
loading...
A
A
A
PSKOV - Bandara Pskov, wilayah Rusia di dekat negara NATO; Estonia dan Latvia, diserang oleh segerombolan drone Ukraina pada Rabu (30/8/2023) dini hari.
Gubernur setempat, Mikhail Vedernikov, telah mengonfirmasi serangan tersebut. Sementara itu, video yang diambil dari dekat lokasi serangan menunjukkan ledakan dan misil-misil dari sistem pertahanan udara menerangi langit gelap.
"Militer Rusia menangkal serangan pesawat tak berawak di bandara Pskov," kata Vedernikov di Telegram, menambahkan bahwa dia berada di lokasi sejak awal serangan.
“Informasi awal menyebutkan tidak ada korban jiwa. Kami sedang berupaya menilai kerusakan properti,” imbuh Vedernikov.
Layanan darurat setempat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa empat pesawat angkut Il-76 rusak di darat.
Pihak berwenang Rusia telah menutup wilayah udara di kawasan tersebut.
Menurut beberapa saluran Telegram Rusia, lebih dari selusin drone telah menargetkan bandara Pskov dan pertahanan udara menyerang drone tambahan.
Video-video yang diunggah di media sosial menunjukkan ledakan disertai suara tembakan senjata ringan.
Media Rusia; Readovka, mengeklaim sekitar 15 drone Ukraina menargetkan bandara Pskov dan ditembak jatuh, termasuk dengan tembakan senjata ringan.
Diduga ada objek yang jatuh atau meledak di bandara, dan layanan darurat merespons insiden tersebut. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Saluran Mash melaporkan bahwa salah satu drone diduga menyerang depo bahan bakar, menyebabkan asap hitam tebal membubung di atas kota.
Pskov terletak sekitar 700 kilometer di utara Ukraina, namun hanya 30 kilometer dari perbatasan Estonia. Latvia terletak sekitar 60 kilometer barat daya. Keduanya adalah negara anggota NATO.
Untuk mencapai kota tersebut, drone yang diluncurkan dari Ukraina harus terbang di atas wilayah timur Belarusia.
Ukraina sebelumnya telah mengirimkan kawanan drone ke Crimea, dan mereka diadang oleh sistem pertahanan udara Rusia yang intensif.
Kelompok yang terdiri dari dua hingga tiga drone juga menargetkan pusat perdagangan Kota Moskow, menyebabkan kerusakan properti ringan dan tidak ada korban jiwa.
Kremlin menganggap serangan itu sebagai “gangguan” dan tindakan putus asa, yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Kyiv di medan perang.
Gubernur setempat, Mikhail Vedernikov, telah mengonfirmasi serangan tersebut. Sementara itu, video yang diambil dari dekat lokasi serangan menunjukkan ledakan dan misil-misil dari sistem pertahanan udara menerangi langit gelap.
"Militer Rusia menangkal serangan pesawat tak berawak di bandara Pskov," kata Vedernikov di Telegram, menambahkan bahwa dia berada di lokasi sejak awal serangan.
“Informasi awal menyebutkan tidak ada korban jiwa. Kami sedang berupaya menilai kerusakan properti,” imbuh Vedernikov.
Layanan darurat setempat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa empat pesawat angkut Il-76 rusak di darat.
Pihak berwenang Rusia telah menutup wilayah udara di kawasan tersebut.
Menurut beberapa saluran Telegram Rusia, lebih dari selusin drone telah menargetkan bandara Pskov dan pertahanan udara menyerang drone tambahan.
Video-video yang diunggah di media sosial menunjukkan ledakan disertai suara tembakan senjata ringan.
Media Rusia; Readovka, mengeklaim sekitar 15 drone Ukraina menargetkan bandara Pskov dan ditembak jatuh, termasuk dengan tembakan senjata ringan.
Diduga ada objek yang jatuh atau meledak di bandara, dan layanan darurat merespons insiden tersebut. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Saluran Mash melaporkan bahwa salah satu drone diduga menyerang depo bahan bakar, menyebabkan asap hitam tebal membubung di atas kota.
Pskov terletak sekitar 700 kilometer di utara Ukraina, namun hanya 30 kilometer dari perbatasan Estonia. Latvia terletak sekitar 60 kilometer barat daya. Keduanya adalah negara anggota NATO.
Untuk mencapai kota tersebut, drone yang diluncurkan dari Ukraina harus terbang di atas wilayah timur Belarusia.
Ukraina sebelumnya telah mengirimkan kawanan drone ke Crimea, dan mereka diadang oleh sistem pertahanan udara Rusia yang intensif.
Kelompok yang terdiri dari dua hingga tiga drone juga menargetkan pusat perdagangan Kota Moskow, menyebabkan kerusakan properti ringan dan tidak ada korban jiwa.
Kremlin menganggap serangan itu sebagai “gangguan” dan tindakan putus asa, yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Kyiv di medan perang.
(mas)