Kasus Langka di Singapura! Pekerja Migran Gugat Bosnya dan Menang

Minggu, 27 Agustus 2023 - 14:38 WIB
loading...
A A A
Kerugian yang diberikan kepada Murugan akan dinilai pada tahap selanjutnya.

CNN menghubungi Rigel Marine Services untuk memberikan komentar. Pengacara mengatakan perusahaan tidak memiliki komentar lebih lanjut setelah proses hukum.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya, Murugan mengatakan dia “menantikan penyelesaian masalah ini.

“Saya berharap saya mendapatkan kompensasi yang wajar atas cedera saya yang telah menyebabkan saya sangat menderita,” tambahnya.

Ia pun berharap agar pekerja lain seperti dirinya terinspirasi dengan keputusannya.

“Mungkin ada pekerja yang terluka dan tidak meminta kompensasi karena mereka takut (dan) terkadang diberi tahu bahwa mencari kompensasi akan menghalangi mereka untuk kembali ke Singapura. Saya berharap para pekerja tersebut maju dan mencari bantuan.”

“Saya juga berharap perusahaan lebih memperhatikan keselamatan pekerja karena kita sering disuruh melakukan pekerjaan yang sangat berisiko dan terkadang tidak punya pilihan selain mengikutinya,” tambahnya.

Singapura adalah rumah bagi sekitar 1,4 juta pekerja migran, hampir seperempat dari jumlah penduduknya.

Para pekerja yang sebelumnya berbicara kepada CNN menyampaikan keprihatinan mereka mengenai kondisi hidup dan kerja, namun banyak yang masih ragu untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap pengaturan seperti transportasi truk karena takut akan pembalasan dari atasan mereka dan pihak berwenang.

Sebuah pernyataan kolektif yang ditandatangani oleh 47 organisasi dan anggota masyarakat mengatakan langkah-langkah keselamatan yang ada saat ini bagi pekerja migran “tidak memadai” dan meminta pemerintah untuk melarang mengangkut pekerja dengan truk dan mewajibkan penggunaan bus.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)