Mengapa Mugshot Donald Trump Sangat Populer dan Viral?

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 14:29 WIB
loading...
A A A
Trump yang menghadapi dakwaan kini menjadi pemandangan umum di tahun 2023 bagi warga Amerika yang melihatnya berdiri di hadapan hakim di ruang sidang New York atau melihat sketsa cat air dari dalam gedung pengadilan federal di Miami dan Washington, di mana kamera tidak diperbolehkan.

Tidak peduli bahwa Trump, seperti semua orang Amerika, tidak bersalah sampai terbukti bersalah di pengadilan; gambar mug, dan semua konotasinya, memberikan pukulan ekstra emosional dan budaya.

Foto mug adalah representasi mendalam dari sistem peradilan pidana, simbol hilangnya kebebasan. Ini secara permanen mengenang salah satu hari terburuk dalam hidup seseorang, momen yang tidak dimaksudkan untuk dijadikan lembar memo. Hal ini pasti sangat asing bagi seseorang yang terlahir dengan hak istimewa, yang terkenal suka memegang kendali, sangat memperhatikan citra dirinya, dan menjadi sosok paling berkuasa di dunia.

“'Dakwaan' adalah sejenis kata yang tidak berdarah. Dan kata-kata tidak ada artinya jika dibandingkan dengan gambar,” kata Kaplan, mantan penulis pidato untuk Wakil Presiden Walter Mondale dan penulis skenario Hollywood. “Mug shot adalah sebuah genre. Bingkainya adalah, 'Ini adalah seekor rusa yang tertangkap lampu depan. Ini adalah penjahat yang dipaku.’ Ini adalah momen berjalan yang memalukan.”

Sejarah terkini penuh dengan politisi yang mencari keuntungan politik dari foto-foto pemesanan mereka. Mereka tersenyum lebar atau menyeringai menantang dan berusaha memanfaatkan kesulitan mereka sebaik-baiknya.

Namun Trump hanyalah salah satu dari 45 presiden sepanjang sejarah AS – bukan hanya seseorang yang memegang kunci pemerintahan paling berkuasa di dunia, namun juga memegang posisi yang selama ini, baik di dalam maupun luar negeri, melambangkan Amerika Serikat. Amerika. Melihat wajah itu menatap kamera yang lensanya tidak dia cari - itu adalah momen yang ampuh.

“Ada kekuatan pada gambar diam, yang tidak dapat disangkal,” kata Mitchell Stephens, seorang profesor emeritus di Universitas New York yang telah menulis buku tentang peran gambar dalam masyarakat modern dan bagaimana gambar tersebut menggantikan kata-kata.

“Ini seperti momen yang membekukan, dan dalam kasus ini, ini adalah momen yang tidak menyenangkan bagi Donald Trump,” kata Stephens. “Dan itu bukanlah sesuatu yang bisa dia tinggalkan begitu saja. Itu bukanlah sesuatu yang bisa dia abaikan begitu saja. Momen itu akan terus berlanjut. Dan sangat mungkin bahwa hal itu akan menjadi gambaran sejarah tentangpriaini.”
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)