4 Skenario Masa Depan Wagner, Tampil Wajah Baru dan Dikendalikan Penuh oleh Putin
loading...
A
A
A
Meskipun nama-nama telah disebutkan secara spekulatif sebagai kemungkinan pengganti Prigozhin yang akan mendapat persetujuan Kremlin, masih belum pasti apakah ada di antara mereka yang mampu menggantikan Prigozhin.
Sebagian besar kerajaan Wagner di Afrika, yang menggabungkan operasi disinformasi, kepentingan komersial yang suram, dan pekerjaan tentara bayaran, bergantung pada koneksi tidak bermoral yang telah dibangun oleh Prigozhin dan rekan-rekan dekatnya selama bertahun-tahun. Misalnya, terdapat dugaan bahwa Wagner datang untuk membantu junta militer di Mali, sebuah langkah yang berkontribusi pada keputusan Prancis untuk mengakhiri operasi militer yang telah berlangsung selama hampir satu dekade di Mali.
Meskipun Kremlin baru-baru ini lebih dekat dengan para pemimpin militer di negara-negara Sahel, Prigozhin dengan tekun mengembangkan hubungan pribadi dengan para panglima perang, pemimpin kudeta militer, serta politisi dan pengusaha korup.
Seperti yang disarankan oleh mantan wakil marshal udara Sean Bell, yang sekarang menjadi analis militer, kepada Sky News pada bulan Juni setelah kudeta Wagner di Moskow, tanpa Prigozhin, Wagner bukanlah apa-apa.
“Jika kelompok Wagner adalah Yevgeny Prigozhin, maka sulit untuk melihat bagaimana mereka akan bertahan. Ini adalah akhir dari apa yang kita ketahui," kata Bell.
Sebagian besar kerajaan Wagner di Afrika, yang menggabungkan operasi disinformasi, kepentingan komersial yang suram, dan pekerjaan tentara bayaran, bergantung pada koneksi tidak bermoral yang telah dibangun oleh Prigozhin dan rekan-rekan dekatnya selama bertahun-tahun. Misalnya, terdapat dugaan bahwa Wagner datang untuk membantu junta militer di Mali, sebuah langkah yang berkontribusi pada keputusan Prancis untuk mengakhiri operasi militer yang telah berlangsung selama hampir satu dekade di Mali.
Meskipun Kremlin baru-baru ini lebih dekat dengan para pemimpin militer di negara-negara Sahel, Prigozhin dengan tekun mengembangkan hubungan pribadi dengan para panglima perang, pemimpin kudeta militer, serta politisi dan pengusaha korup.
Seperti yang disarankan oleh mantan wakil marshal udara Sean Bell, yang sekarang menjadi analis militer, kepada Sky News pada bulan Juni setelah kudeta Wagner di Moskow, tanpa Prigozhin, Wagner bukanlah apa-apa.
“Jika kelompok Wagner adalah Yevgeny Prigozhin, maka sulit untuk melihat bagaimana mereka akan bertahan. Ini adalah akhir dari apa yang kita ketahui," kata Bell.
(ahm)