Apakah Jet Tempur Tercepat di Dunia Saat Ini?
loading...
A
A
A
Pesawat Soviet itu melakukan penerbangan pengintaian di wilayah tersebut sementara pesawat Israel dan sistem pertahanan udara berbasis darat tidak dapat mengimbanginya.
Pada tahun 1972, MiG-25 secara resmi diadopsi Angkatan Pertahanan Udara Uni Soviet sebagai senjata yang memungkinkan Uni Soviet melawan pembom supersonik dan pesawat pengintai AS.
Ditunjuk sebagai “Foxbat” oleh aliansi NATO, MiG-25 menjadi pencegat Soviet pertama yang mampu mencapai kecepatan Mach 2,83 (sekitar 3.000 kilometer per jam).
Meskipun MiG-25 mempunyai daya dorong yang cukup untuk mencapai kecepatan Mach 3,2, pilot disarankan tidak melebihi batas kecepatan Mach 2,83 untuk menghindari mesin terlalu panas.
Pada Agustus 1977, pilot uji Soviet Alexander Fedotov yang menerbangkan MiG-25 memecahkan rekor dunia ketinggian untuk pesawat jet pernapasan udara (37.650 meter) yang belum terpecahkan hingga hari ini.
Berbagai modifikasi MiG-25 diekspor Uni Soviet ke negara lain dan ikut serta dalam konflik yang tidak melibatkan Uni Soviet.
Misalnya, pada tahun 1991 satu jet MiG-25 Irak menembak jatuh pesawat tempur F/A-18 Hornet AS, sehingga menyebabkan satu-satunya kekalahan tempur udara-ke-udara AS yang diakui secara resmi selama Perang Teluk.
Meskipun beberapa negara masih menggunakan jet tempur MiG-25, pesawat tempur tersebut telah dipensiunkan sebagian besar negara yang menggunakannya, termasuk Rusia.
MiG-25 juga dianggap sebagai satu-satunya pesawat yang mampu mencapai kecepatan di atas Mach 3.0 yang saat ini digunakan oleh angkatan udara.
Meskipun MiG-25 masih dianggap sebagai pesawat tempur tercepat yang diproduksi secara massal di dunia, namun ini bukanlah pesawat tercepat secara keseluruhan.
Pada tahun 1972, MiG-25 secara resmi diadopsi Angkatan Pertahanan Udara Uni Soviet sebagai senjata yang memungkinkan Uni Soviet melawan pembom supersonik dan pesawat pengintai AS.
Ditunjuk sebagai “Foxbat” oleh aliansi NATO, MiG-25 menjadi pencegat Soviet pertama yang mampu mencapai kecepatan Mach 2,83 (sekitar 3.000 kilometer per jam).
Meskipun MiG-25 mempunyai daya dorong yang cukup untuk mencapai kecepatan Mach 3,2, pilot disarankan tidak melebihi batas kecepatan Mach 2,83 untuk menghindari mesin terlalu panas.
Pada Agustus 1977, pilot uji Soviet Alexander Fedotov yang menerbangkan MiG-25 memecahkan rekor dunia ketinggian untuk pesawat jet pernapasan udara (37.650 meter) yang belum terpecahkan hingga hari ini.
Berbagai modifikasi MiG-25 diekspor Uni Soviet ke negara lain dan ikut serta dalam konflik yang tidak melibatkan Uni Soviet.
Misalnya, pada tahun 1991 satu jet MiG-25 Irak menembak jatuh pesawat tempur F/A-18 Hornet AS, sehingga menyebabkan satu-satunya kekalahan tempur udara-ke-udara AS yang diakui secara resmi selama Perang Teluk.
Meskipun beberapa negara masih menggunakan jet tempur MiG-25, pesawat tempur tersebut telah dipensiunkan sebagian besar negara yang menggunakannya, termasuk Rusia.
MiG-25 juga dianggap sebagai satu-satunya pesawat yang mampu mencapai kecepatan di atas Mach 3.0 yang saat ini digunakan oleh angkatan udara.
Pesawat Apa Yang Lebih Cepat dari MiG-25?
Meskipun MiG-25 masih dianggap sebagai pesawat tempur tercepat yang diproduksi secara massal di dunia, namun ini bukanlah pesawat tercepat secara keseluruhan.