Belajar dari Sri Lanka, Bangladesh Waspadai Skema Belt and Road China

Kamis, 17 Agustus 2023 - 10:30 WIB
loading...
A A A
Amerika Serikat adalah investor teratas dengan investasi USD661,12 juta pada tahun fiskal 2022, yang merupakan 19,2 persen dari total investasi asing langsung, menurut laporan bank sentral.

Sebuah perusahaan China yang 100 persen berorientasi ekspor bernama South China Bleaching and Dyeing Limited telah menginvestasikan USD150 juta di Dhaka Export Processing Zone (EPZ) dengan mempekerjakan 10.000 pekerja dan karyawan. Sebagai organisasi multinasional yang berkembang pesat di Bangladesh, South China Limited telah mendapatkan reputasi yang kuat, baik secara lokal maupun global, di sektor tekstil dan pakaian selama bertahun-tahun.

Dengan teknologi canggih dan tim manajemen kompeten, perusahaan tersebut telah berhasil mengukir mereknya di seluruh dunia sebagai produsen produk tekstil yang andal.

Menekankan pada people-to-people contact, Calvin Ngan, yang juga Managing Director South China Ltd, mengatakan, "Di China, Tahun Baru Imlek juga berarti perayaan Musim Semi. Ini adalah momen untuk berkumpul, untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan untuk memberikan berkat kepada teman dan keluarga kita."

"Asosiasi China Perantauan di Bangladesh (OCAB) adalah rumah bagi semua China di Bangladesh. Misi kami adalah membina hubungan antara dua negara dan dua budaya. Selama dua tahun terakhir, organisasi kami telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mendistribusikan vaksin dan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) kepada orang-orang," kata Calvin, seperti dikutip dari Daily Asian Age.

"Pandemi dalam tiga tahun terakhir telah menjadi badai musim dingin bagi banyak orang. Ketakutan dan kekhawatiran membayangi kepala kita. Kita menghadapi dan mengatasi tantangan yang tidak terlihat pada generasi kita," paparnya.

OCAB memandang 2023 sebagai tahun yang sangat istimewa. Musim dingin serta pandemi telah berakhir, dan musim semi telah tiba. Penerbangan antara Bangladesh dan China meningkat. Ekonomi dan kegiatan budaya mulai meningkat. Sudah lebih banyak warga China datang ke Bangladesh, dan begitu juga sebaliknya.

"Kami di sini untuk mencari hubungan yang saling menguntungkan antara Bangladesh dan China. Bersama-sama kita harus menjaga perdamaian dan kemakmuran kedua negara untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi kita,” kata Calvin.

Berbicara pada acara tersebut, Shah Mohammad Mahboob, direktur jenderal Promosi Investasi Internasional dari Otoritas Pengembangan Investasi Bangladesh (BIDA), mengatakan bahwa lingkungan bisnis di Bangladesh telah menandai peningkatan bertahap dalam beberapa tahun terakhir karena negara tersebut telah menjadi pusat investasi di kawasan Asia Selatan.

Dia juga mengatakan BIDA bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait memastikan Layanan Satu Atap kepada pengusaha dan bisnis untuk berinvestasi di berbagai sektor.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)