Sistem Rudal Patriot yang Dibeli dari AS Gagal Lumpuhkan Target, Taiwan Bingung
loading...
A
A
A
Sistem pertahanan Patriot telah mengumpulkan banyak perhatian baru-baru ini, terutama untuk keefektifannya di Ukraina melawan rudal Rusia yang masuk, termasuk rudal hipersonik Kinzhal.
Pada bulan Januari, muncul laporan yang menunjukkan penyebaran rudal Patriot MIM-104F (PAC-3) buatan AS di sepanjang garis pantai utara Taiwan.
China juga telah menunjukkan kewaspadaan yang luar biasa terhadap sistem pertahanan rudal buatan Amerika ini. Pada bulan Mei, Tokyo juga mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot di Pulau Miyako, tindakan yang menuai kritik dari para pakar China.
Sementara itu, Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu mengatakan pada Konferensi Moskow ke-11 tentang Keamanan Internasional bahwa setiap upaya untuk "bermain api" dengan memicu ketegangan atas Taiwan dan rencana untuk menggunakan pulau itu untuk menahan China pasti akan gagal.
“Bermain dengan api mengenai masalah Taiwan atau mencoba menggunakannya untuk mengekang China pasti akan gagal,” kata Jenderal Li.
“Masalah Taiwan adalah masalah internal RRC [Republik Rakyat China], yang tidak mentoleransi campur tangan eksternal. Reunifikasi China [sejalan dengan] tren sejarah,” imbuh Li.
Pada bulan Januari, muncul laporan yang menunjukkan penyebaran rudal Patriot MIM-104F (PAC-3) buatan AS di sepanjang garis pantai utara Taiwan.
China juga telah menunjukkan kewaspadaan yang luar biasa terhadap sistem pertahanan rudal buatan Amerika ini. Pada bulan Mei, Tokyo juga mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot di Pulau Miyako, tindakan yang menuai kritik dari para pakar China.
Sementara itu, Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu mengatakan pada Konferensi Moskow ke-11 tentang Keamanan Internasional bahwa setiap upaya untuk "bermain api" dengan memicu ketegangan atas Taiwan dan rencana untuk menggunakan pulau itu untuk menahan China pasti akan gagal.
“Bermain dengan api mengenai masalah Taiwan atau mencoba menggunakannya untuk mengekang China pasti akan gagal,” kata Jenderal Li.
“Masalah Taiwan adalah masalah internal RRC [Republik Rakyat China], yang tidak mentoleransi campur tangan eksternal. Reunifikasi China [sejalan dengan] tren sejarah,” imbuh Li.
(mas)