Pasukan Rusia Mendekat, Ukraina Perintahkan Evakuasi Kota Penting Dekat Kharkov

Kamis, 10 Agustus 2023 - 21:15 WIB
loading...
Pasukan Rusia Mendekat,...
Prajurit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia menghadap ke arah Kupyansk. Foto/Sputnik/Evgeny Biyatov
A A A
MOSKOW - Pihak berwenang Ukraina mengumumkan evakuasi wajib di bagian Wilayah Kharkov yang berbatasan dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk Rusia.

Perintah itu muncul setelah Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan pasukannya membuat kemajuan di daerah tersebut.

Dalam perintah tertulis pada Kamis, penjabat kepala administrasi militer Kupyansk, Andrey Kanashevich, menerbitkan daftar 37 permukiman di dekat zona pertempuran yang akan dievakuasi oleh penduduk setempat.

Dia mengutip “serangan artileri (Rusia) yang konstan dan situasi keamanan” sebagai alasan keputusan tersebut. “Perintah tersebut juga berlaku untuk kota Kupyansk sendiri,” papar dia.

Arahan itu dikeluarkan ketika Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit penyerangannya “meningkatkan posisi depan mereka saat melakukan tindakan ofensif.”

Saluran Telegram Rusia Voyennaya Chronica melaporkan, “Pasukan Rusia hanya berjarak tujuh kilometer dari Kupyansk, dengan kota itu sendiri sekarang berada dalam jangkauan artileri.”



Kupyansk direbut pasukan Rusia tak lama setelah dimulainya konflik Ukraina pada Februari 2022, tetapi Kiev merebutnya kembali musim gugur lalu ketika Moskow mengumumkan pengelompokan kembali pasukannya di daerah tersebut dalam upaya berkonsentrasi pada pembebasan Donbass.

Kota tersebut, yang terletak sekitar 116 km dari Kharkov dan terbagi dua oleh Sungai Oskol, merupakan lokasi stasiun kereta api utama yang sangat penting untuk memasok pasukan yang ditempatkan di selatan kota.

Pakar militer Rusia juga mengatakan jika Moskow menguasai Kupyansk, itu akan membantu menggagalkan serangan Ukraina di Republik Rakyat Lugansk.

Perintah evakuasi dan laporan kemajuan Rusia datang saat serangan balasan Ukraina yang sangat digembar-gemborkan berlarut-larut.

Serangan Kiev sejauh ini gagal mendapatkan wilayah, menurut Moskow. Pekan lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu memperkirakan kerugian Ukraina sejak dimulainya serangan pada awal Juni sebanyak lebih dari 43.000 tentara dan hampir 5.000 peralatan militer.

Beberapa pengamat menduga serangan balasan Ukraina akan berakhir sendiri dalam beberapa pekan mendatang.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)