4 Negara dengan Pemeluk Konghucu Terbesar di Dunia

JAKARTA - Konghucu adalah salah satu agama tradisional yang berasal dari China dan termasuk dalam rumpun Taoisme. Agama ini didirikan oleh Kong Fuzi atau Konfusius, seorang filsuf dan guru yang hidup pada abad ke-6 SM.

Meski tergolong sebagai agama yang cukup tua di dunia, Konghucu termasuk agama minoritas di Asia. Terlebih China yang memprakarsai agama memiliki banyak warga yang tidak beragama atau ateis.

Berasal dari China, agama Konghucu telah menyebar ke kawasan Asia dari masa ke masa.

4 Negara Pemeluk Konghucu Terbesar di Dunia

1. China

Meski sebagian besar penduduknya tidak beragama, pemeluk Konghucu di China masih banyak. Dikutip dari laman World Atlas, jumlah penganut Konghucu di China berkisar 26% dari total penduduk.

Konghucu di China bukanlah agama yang seperti di Indonesia, yang memiliki kitab suci dan ritual ibadah.

Konghucu di China lebih dianggap sebagai filsafat hidup atau etika sosial yang mengatur hubungan antara manusia dan alam.

Konghucu juga bersinergi dengan agama-agama lain seperti Taoisme dan Buddha, yang disebut sebagai “tiga pengajaran”.

2. Korea Selatan

Korea Selatan juga termasuk negara yang sebagian besar penduduknya memeluk Konghucu.

Berdasarkan data Statista, pada tahun 2015 ada sekitar 75,6 ribu orang di Korea Selatan menganut ajaran Konfusianisme.

Namun jumlah tersebut tergolong sedikit dari satu dekade sebelumnya. Pada tahun 2005, jumlah penganut agama Konghucu pernah merosot hingga 104,58 ribu orang.

3. Jepang

Jepang juga termasuk negara yang sebagian penduduknya menganut Konghucu. Konfusianisme atau Konghucu menjadi populer di Jepang dari abad ke-6 hingga ke-9 M dan dikenal sebagai periode Tokugawa.

Jepang merupakan negara yang berideologi sekuler dan demokratis, yang mengizinkan kebebasan beragama bagi rakyatnya asalkan tidak mengganggu ketertiban umum dan keutuhan negara.

Hal tersebut memengaruhi praktik Konghucu di Jepang. Di sana, sebagian masyarakatnya hidup berdampingan dan bahkan ada juga yang menggabungkan antara Konghucu dan ajaran Shinto.

Meski demikian, agama Konghucu cukup dominan di Jepang. Agama yang satu ini telah memengaruhi berbagai bidang seperti politik, pendidikan, etika, dan seni di Jepang.

4. Vietnam

Konghucu termasuk dalam kepercayaan mayoritas orang Vietnam. Namun dalam praktiknya, mereka telah menggabungkan sinkretis dari tiga agama besar di Asia Timur, yaitu Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme.

Banyak orang vietnam percaya pada satu kesatuan agama-agama tersebut.

Namun cendekiawan dan para pejabat setempat lebih condong kepada paham Konfusianisme. Ada prediksi bahwa sebelum penaklukan China, leluhur di sana percaya dengan paham totemik.