Tak Ada Kapoknya, Kelompok Anti-Islam Denmark Bakar Al-Qur'an 3 Hari Berturut-turut
loading...
A
A
A
"Tampaknya kita harus membakar Al-Qur'an lebih banyak lagi", kata akun media sosial kelompok Patriot Denmark saat merespons pertemuan online OKI yang diadakan pada hari Senin.
Secara terpisah, pada hari Senin, pengungsi asal Irak; Salwan Momika, kembali membakar salinan Al-Qur'an di depan Parlemen Swedia dan menuntut agar Islam dilarang di negara tersebut.
Pemerintah Denmark mengatakan pada Senin bahwa mereka mencatat deklarasi terbaru OKI menyusul serangkaian penistaan Al-Quran baru-baru ini, mengatakan akan melanjutkan dialog yang erat dengan negara-negara anggota kelompok tersebut.
"Denmark mengutuk pembakaran Al-Qur'an baru-baru ini dan sedang menjajaki kemungkinan campur tangan dalam situasi khusus dalam kebebasan berekspresi Denmark," tulis Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen di Twitter.
Dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi tindakan pembakaran atau pun penistaan salinan Al-Qur'an secara berulang kali atau upaya untuk melakukannya oleh tokoh atau kelompok Islamofobia, terutama di negara-negara Eropa utara dan Nordik.
Secara terpisah, pada hari Senin, pengungsi asal Irak; Salwan Momika, kembali membakar salinan Al-Qur'an di depan Parlemen Swedia dan menuntut agar Islam dilarang di negara tersebut.
Pemerintah Denmark mengatakan pada Senin bahwa mereka mencatat deklarasi terbaru OKI menyusul serangkaian penistaan Al-Quran baru-baru ini, mengatakan akan melanjutkan dialog yang erat dengan negara-negara anggota kelompok tersebut.
"Denmark mengutuk pembakaran Al-Qur'an baru-baru ini dan sedang menjajaki kemungkinan campur tangan dalam situasi khusus dalam kebebasan berekspresi Denmark," tulis Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen di Twitter.
Dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi tindakan pembakaran atau pun penistaan salinan Al-Qur'an secara berulang kali atau upaya untuk melakukannya oleh tokoh atau kelompok Islamofobia, terutama di negara-negara Eropa utara dan Nordik.
(mas)