Perbandingan Rudal Korea Utara Vs China, Siapa yang Lebih Ganas?

Selasa, 01 Agustus 2023 - 11:47 WIB
loading...
Perbandingan Rudal Korea Utara Vs China, Siapa yang Lebih Ganas?
Korea Utara memiliki banyak misil berteknologi canggih yang ditakuti Korea Selatan dan aliansinya. Foto/Reuters
A A A
BEIJING - Membahas perbandingan rudal Korea Utara dan China merupakan suatu hal yang menarik. Pasalnya kedua negara tersebut kerap memberikan ketegangan di kawasan Asia Timur.

Korea Utara merupakan negara yang lebih banyak menembakkan rudal dalam setahun dan bakal meningkatkan produksinya pada tahun 2023 ini. Di sisi lain, China juga memiliki lebih banyak pengalaman dan kemampuan dalam menguji dan menyebarkan rudalnya. Lantas, siapa yang paling kuat rudalnya ? Simak penjelasan berikut ini.


Perbandingan Rudal Korea Utara Vs China

- Korea Utara

Sejak memfokuskan diri menjadi negara yang memproduksi banyak rudal, Korea Utara telah memiliki beberapa kategori berdasarkan jangkauan, Jenis dan Kemampuannya. Rudal-rudal tersebut telah dibekali dengan teknologi yang sangat canggih.

1. Rudal Balistik Antarbenua (ICBM)

Korea Utara memiliki beberapa jenis ICBM, seperti Hwasong-17 dan Hwasong-18 yang baru diuji pada akhir 2022, yang diyakini memiliki jangkauan 15.000 km atau lebih. Korea Utara juga memiliki Hwasong-15, yang memiliki jangkauan 13.000 km, Hwasong-14, yang memiliki jangkauan 8.000 km, dan KN-08 atau Hwasong-13, yang memiliki jangkauan 12.000 km.

2. Rudal balistik jarak menengah (MRBM) dan jarak pendek (SRBM)

Rudal ini diketahui dapat menjangkau wilayah yang lebih dekat, yaitu Korea Selatan dan Jepang. Korea Utara memiliki sekitar 600 MRBM dan SRBM, seperti Hwasong-12, yang memiliki jangkauan 4.500 km, Nodong, yang memiliki jangkauan 1.300 km, dan Scud, yang memiliki jangkauan 300-700 km.

3. Rudal Jelajah

Selanjutnya ada rudal jelajah. Rudal ini dapat terbang di ketinggian rendah dan mengikuti kontur permukaan bumi, sehingga lebih sulit dideteksi oleh radar.

Diketahui, Korea Utara hingga saat ini telah memiliki sekitar 200 rudal jelajah darat-ke-darat (LACM), seperti KN-09 atau KN-19, yang memiliki jangkauan 200 km. Pada Maret 2021, Korea Utara juga menguji rudal jelajah jarak jauh baru, yang mampu menghantam sebagian besar Jepang dengan jangkauan 1.500 km

4. Rudal Hipersonik

Rudal yang satu ini dapat terbang dengan kecepatan beberapa kali lipat dari kecepatan suara, sehingga lebih sulit diintersep oleh sistem pertahanan rudal. Dikutip dari laman theguardian, pada Oktober 2021, Korea Utara menguji rudal hipersonik baru, yang disebut "proyektil berpemandu taktis tipe baru", yang mampu membawa muatan 2,5 ton.


- China

Sama halnya dengan Korea Utara, China juga memiliki rudal yang dibagi menjadi empat kategori berdasarkan jangkauan, Jenis dan Kemampuannya. Namun China memiliki karakter yang berbeda dengan Korea Utara.

1. Rudal Balistik Antarbenua (ICBM)

China diketahui telah memiliki sekitar 320 ICBM yang mampu membawa hulu ledak nuklir, termasuk beberapa jenis yang bisa menghindari sistem pertahanan rudal musuh. Salah satu jenis ICBM China yang sering diunggulkan, yaitu jenis DF-41 yang memiliki jangkauan 15.000 km dan bisa membawa 10 hulu ledak.

2. Rudal balistik jarak menengah (MRBM) dan jarak pendek (SRBM):

Dikutip dari laman missilethreat, MRBM dan SRBM China dapat menjangkau wilayah yang lebih dekat, seperti Taiwan, Korea Selatan, Jepang, India, dan Rusia. China memiliki sekitar 1.200 MRBM dan SRBM, seperti DF-21, yang memiliki jangkauan 2.150 km dan bisa membawa satu hulu ledak nuklir atau konvensional.

3. Rudal jelajah

Rudal jelajah China dapat terbang di ketinggian rendah dan mengikuti kontur permukaan bumi, sehingga lebih sulit dideteksi oleh radar. China memiliki sekitar 270 rudal jelajah darat-ke-darat (LACM), seperti DH-10, yang memiliki jangkauan 2.000 km dan bisa membawa satu hulu ledak nuklir atau konvensional.

4. Rudal Hipersonik

Beberapa tahun terakhir China telah mengembangkan rudal hipersoniknya. Pada tahun 2021, China melakukan pengujian terhadap HGV jarak ICBM yang dapat menjangkau target hingga 40.000 Km.

Selain itu, China juga melakukan pengujian DF-27, IRBM yang dilengkapi HGV. Pada pengujian 28 Februari 2023 ini, rudal tersebut terbang selama 12 menit dan menempuh jarak 2.100 Km.
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)