Kecelakaan Helikopter Hentikan Latihan Militer Australia-AS, Empat Orang Hilang

Sabtu, 29 Juli 2023 - 09:57 WIB
loading...
Kecelakaan Helikopter Hentikan Latihan Militer Australia-AS, Empat Orang Hilang
Helikopter MRH-90 Taipan. Foto/Vertical Magazine
A A A
BRISBANE - Australia menghentikan latihan militer besar-besaran dengan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (29/7/2023), setelah sebuah helikopter pertahanan yang ikut serta dalam latihan itu jatuh ke Pasifik menyebabkan empat awaknya hilang.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan helikopter MRH-90 Taipan jatuh pada Jumat malam di perairan subtropis dekat Pulau Hamilton, Queensland.

Helikopter tersebut telah mengambil bagian dalam latihan Talisman Sabre yang luas, yang menampilkan 30.000 personel militer dari Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain.

"Saat kami berbicara dengan Anda sekarang, keempat awak pesawat belum ditemukan," kata Marles setelah pencarian hampir semalaman, yang akan dilanjutkan Sabtu ini.

"Keluarga dari empat awak pesawat telah diberitahu tentang kejadian ini dan harapan serta pikiran kami sangat tertuju pada awak pesawat dan keluarga mereka," tambah Marles.

"Kami sangat berharap untuk berita yang lebih baik sepanjang hari ini," harapnya seperti dikutip dari Channel News Asia.



AFP melaporkan bahwa keempat awak di helikopter itu adalah orang Australia.

Para pejabat terkait belum mengatakan apa yang menyebabkan insiden itu, yang terjadi saat latihan Talisman Sabre memasuki minggu kedua.

Latihan tersebut dirancang untuk menguji logistik skala besar, pertempuran darat, pendaratan amfibi dan operasi udara, serta untuk menandakan kekuatan aliansi militer Barat.

Jepang, Perancis, Jerman dan Korea Selatan juga ambil bagian dalam latihan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berada di Australia bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk pertemuan yang bertepatan dengan latihan tersebut.

Kedua pria itu menawarkan dukungan mereka, karena personel AS membantu upaya penyelamatan.

"Selalu sulit ketika Anda mengalami kecelakaan," kata Austin. "Tapi alasan Anda berlatih dengan standar setinggi itu pada akhirnya adalah agar Anda bisa melindungi kehidupan," tuturnya.



Belum jelas apakah latihan militer yang akan berakhir pada 4 Agustus akan dilanjutkan.

Australia saat ini sedang memulai perombakan besar-besaran angkatan bersenjatanya, berputar ke arah kemampuan serangan jarak jauh dalam upaya untuk menjaga jarak antara calon musuh seperti China.

Bahkan sebelum insiden itu, Canberra telah mengumumkan akan mengganti armada helikopter Taipan yang sudah tua dengan Black Hawks buatan AS.

Pejabat Australia mengeluh karena harus berulang kali mengandangkan Taipan buatan Eropa, dengan alasan kesulitan dalam perawatan dan mendapatkan suku cadang.

"Kami hanya belum mendapatkan jam terbang dari Taipan yang kami butuhkan. Kami yakin bisa mendapatkannya dari Black Hawks," kata Marles pada Januari tahun ini.

Pada bulan Maret, sebuah helikopter MRH-90 Taipan yang terbang ke selatan Sydney mengalami kerusakan mesin selama latihan malam hari, memaksa awaknya untuk mendarat ke laut.

Mereka selamat hanya dengan luka ringan, tetapi seluruh armada Taipan dikandangkan selama satu bulan.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)