4 Negara Paling Munafik di Dunia, Banyak Standar Ganda dan Penyimpangan
loading...
A
A
A
Pada respon yang diberikan, negara seperti China telah membantah kebenaran laporan itu. Mereka juga meminta kepada AS untuk segera berhenti membuat pernyataan tak bertanggung jawab terkait pelanggaran HAM negara lain.
Lebih lanjut, muncul tanggapan juga bahwa AS terkesan memiliki standar ganda dan munafik. Khususnya, pada isu-isu seputar pelanggaran HAM negara-negara di dunia.
Seolah-olah memiliki keunggulan moral dan etika, AS seakan menjadi panutan HAM dunia. Padahal, mereka juga memiliki sederet kasus penyimpangan HAM yang sebelumnya telah diketahui publik.
AS sering tergesa-gesa untuk mengecam dan menegur pelanggaran hak asasi manusia di luar negaranya. Padahal, catatan HAM negerinya sendiri jauh dari ideal dalam banyak kasus.
Misalnya, kasus seorang pria Republik Demokratik Kongo bernama Patrick Lyoya yang ditembak di Michigan.
Selain itu, ada juga kasus serupa tentang kebrutalan polisi terhadap pria dan wanita kulit berwarna di AS.
Sebut saja seperti George Floyd, Michael Brown, Breonna Taylor, hingga Jacob Blake yang semuanya terbunuh meskipun tidak bersenjata dan tidak berdaya saat itu.
Melihat riwayatnya, Israel telah memiliki sejarah konflik dengan negara-negara Arab sejak kemerdekaannya pada 1948.
Seiring waktu, Tel Aviv membangun kekuatan bersama dukungan para sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
Mirip seperti sekutunya, Israel juga kerap terlibat perselisihan dan terkesan campur tangan dengan urusan negara lain. Misalnya, pada konflik terbaru antara Rusia-Ukraina.
Lebih lanjut, muncul tanggapan juga bahwa AS terkesan memiliki standar ganda dan munafik. Khususnya, pada isu-isu seputar pelanggaran HAM negara-negara di dunia.
Seolah-olah memiliki keunggulan moral dan etika, AS seakan menjadi panutan HAM dunia. Padahal, mereka juga memiliki sederet kasus penyimpangan HAM yang sebelumnya telah diketahui publik.
AS sering tergesa-gesa untuk mengecam dan menegur pelanggaran hak asasi manusia di luar negaranya. Padahal, catatan HAM negerinya sendiri jauh dari ideal dalam banyak kasus.
Misalnya, kasus seorang pria Republik Demokratik Kongo bernama Patrick Lyoya yang ditembak di Michigan.
Selain itu, ada juga kasus serupa tentang kebrutalan polisi terhadap pria dan wanita kulit berwarna di AS.
Sebut saja seperti George Floyd, Michael Brown, Breonna Taylor, hingga Jacob Blake yang semuanya terbunuh meskipun tidak bersenjata dan tidak berdaya saat itu.
2. Israel
Melihat riwayatnya, Israel telah memiliki sejarah konflik dengan negara-negara Arab sejak kemerdekaannya pada 1948.
Seiring waktu, Tel Aviv membangun kekuatan bersama dukungan para sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
Mirip seperti sekutunya, Israel juga kerap terlibat perselisihan dan terkesan campur tangan dengan urusan negara lain. Misalnya, pada konflik terbaru antara Rusia-Ukraina.