4 Fakta Gereja Bersejarah Odesa yang Dihantam Rudal saat Rusia Gempur Ukraina

Senin, 24 Juli 2023 - 22:53 WIB
loading...
A A A
Struktur asli katedral pernah dihancurkan oleh Soviet pada tahun 1936. Itu dibangun kembali mulai tahun 1999. Katedral baru ditahbiskan pada tahun 2003.

Katedral Transfigurasi masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, oleh karena itu UNESCO mengutuk keras serangan rudal yang menghantam bangunan ibadah tersebut.

3. Dihantam Rudal saat Rusia Gempur Odesa


Rekaman video telah dirilis Ukraina menunjukkan rentetan serangan rudal Rusia menghantam Odesa.

Pada Minggu pagi, Angkatan udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menargetkan kota pelabuhan Laut Hitam itu dengan 19 rudal, termasuk empat rudal jelajah Kalibr dan tujuh rudal jelajah Iskander. Pertahanan udara Ukraina mencegat sembilan dari rudal-rudal tersebut.

Gubernur Odesa Oleh Kiper mengatakan satu orang tewas dan 19 lainnya luka-luka akibat gelombang serangan rudal Moskow. Enam bangunan tempat tinggal hancur, dan dua monumen arsitektur rusak.

Katedral Transfigurasi terkena serangan rudal selama militer Moskow menggempur Odesa secara besar-besaran. Namun, belum jelas apakah rudal Rusia atau Ukraina yang menghantam gereja bersejarah ini.

4. Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Serang Katedral Transfigurasi


Ukraina menuduh rudal Rusia menghantam Katedral Transfigurasi di Odesa. Rekaman yang dirilis oleh pejabat Kyiv menunjukkan puing-puing di dalam Katedral Transfigurasi.

"Rudal melawan kota-kota yang damai, terhadap bangunan tempat tinggal, katedral...Tidak ada alasan untuk kejahatan Rusia," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah pernyataan pada Minggu pagi.

"Akan ada pembalasan atas serangan Moskow di Odesa," lanjut Zelensky.

Sementara itu, Rusia menyangkal tuduhan Ukraina sebagai pelaku serangan rudal terhadaap katedral bersejarah tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)