PBB: Banyak yang Mungkin Mati setelah Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Berakhir

Minggu, 23 Juli 2023 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Program Pangan Dunia juga mengirimkan 725.000 ton biji-bijian ke Afghanistan, Djibouti, Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Namun Mikhail Khan, ahli ekonomi makro yang diminta Rusia untuk memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan, mengatakan negara-negara termiskin hanya menerima 3% dari biji-bijian yang dikirim oleh Ukraina, sejalan dengan data PBB.

“Dampak kesepakatan biji-bijian dalam hal ketentuan biji-bijian Ukraina ke pasar global pada dasarnya tidak terlalu signifikan," ujar dia.

“Rusia sedang menegosiasikan ekspor makanan ke negara-negara yang paling membutuhkan setelah keluar dari kesepakatan, tetapi belum menandatangani kontrak apa pun,” papar Wakil Menteri Luar Negeri, Sergei Vershinin, di Moskow pada Jumat.

Rusia menggempur fasilitas ekspor makanan Ukraina selama empat hari berturut-turut pada Jumat dan melakukan praktik penyitaan kapal di Laut Hitam.

Moskow menggambarkan serangan itu sebagai balas dendam atas serangan Ukraina di jembatan Crimea.

"Gelombang serangan baru di pelabuhan Ukraina berisiko berdampak luas pada keamanan pangan global," papar Kepala Urusan Politik PBB, Rosemary DiCarlo, kepada Dewan Keamanan.

Presiden Turki Tayyip Erdogan berharap bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan depan dan mengatakan pembicaraan itu dapat mengarah pada pemulihan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Dia menyerukan negara-negara Barat pada Jumat untuk mempertimbangkan tuntutan Rusia.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan Rusia tidak memiliki alasan yang sah untuk keluar dari kesepakatan itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Ketegangan India-Pakistan...
Ketegangan India-Pakistan Meningkat, Warga Kashmir Bersiaga
Terungkap, Pesawat Militer...
Terungkap, Pesawat Militer Israel Wara-wiri di Malta Sebelum Kapal Bantuan Gaza FFC Diserang
Rekomendasi
Politikus Gerindra Sebut...
Politikus Gerindra Sebut Prabowo Sudah Mundur dari Ormas GRIB sejak Lama
Anggota DPR: Hardiknas...
Anggota DPR: Hardiknas Momentum Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan di Sumbar
Khabib Nurmagomedov...
Khabib Nurmagomedov Ajari Patrice Evra Teknik Pukulan Petarung MMA
Berita Terkini
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
19 menit yang lalu
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
1 jam yang lalu
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
2 jam yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
2 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
4 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved