Ledakan Misterius Guncang Johannesburg, 1 Tewas dan 48 Terluka
loading...
A
A
A
Daerah itu tetap ditutup pada hari Kamis karena polisi mengusir kerumunan massa.
“Ini tentang menjaga agar lokasi ini tetap steril,” kata Elias Mawela, komisaris polisi provinsi.
“Jika kita mengalami ledakan sekunder, maka kita mungkin kehilangan nyawa,” imbuhnya.
Layanan darurat awalnya menyalahkan pipa gas bawah tanah atas ledakan itu, tetapi perusahaan gas kota yang diprivatisasi, Egoli Gas, mengatakan "tidak mungkin" hal ini terjadi karena pelanggan masih menerima pasokan mereka tanpa gangguan.
Namun, pernyataan lebih lanjut dikeluarkan setelah pemeriksaan awal, mengatakan bahwa satu atau dua penutup lubang telah meledak dan zat seperti gas putih terlihat keluar dari lubang tersebut.
Wali Kota mengatakan kepada wartawan bahwa para tunawisma di sekitar daerah itu, yang sering tidur di trotoar semalaman, telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.
“Ini tentang menjaga agar lokasi ini tetap steril,” kata Elias Mawela, komisaris polisi provinsi.
“Jika kita mengalami ledakan sekunder, maka kita mungkin kehilangan nyawa,” imbuhnya.
Layanan darurat awalnya menyalahkan pipa gas bawah tanah atas ledakan itu, tetapi perusahaan gas kota yang diprivatisasi, Egoli Gas, mengatakan "tidak mungkin" hal ini terjadi karena pelanggan masih menerima pasokan mereka tanpa gangguan.
Namun, pernyataan lebih lanjut dikeluarkan setelah pemeriksaan awal, mengatakan bahwa satu atau dua penutup lubang telah meledak dan zat seperti gas putih terlihat keluar dari lubang tersebut.
Wali Kota mengatakan kepada wartawan bahwa para tunawisma di sekitar daerah itu, yang sering tidur di trotoar semalaman, telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.
(ian)