Putin Berpartisipasi dalam KTT BRICS Lewat Tautan Video
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak para pemimpin BRICS di Afrika Selatan melalui tautan video.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan itu setelah negara tuan rumah mengumumkan sebelumnya pada Rabu (19/7/2023) bahwa pemimpin Rusia tidak akan menghadiri acara penting itu secara langsung.
“Kontribusi Putin untuk pertemuan bulan depan akan bersifat komprehensif meskipun sifatnya jauh,” ungkap Peskov kepada media Rusia pada Rabu.
“Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov akan melakukan perjalanan ke Johannesburg secara pribadi untuk melayani sebagai perwakilan Moskow,” papar dia.
Dia membenarkan pernyataan sebelumnya oleh pemerintah Afrika Selatan. Sebelumnya pada hari itu, kantor Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan kedua negara sepakat Putin tidak akan melakukan perjalanan ke negara tersebut, sebagai gantinya mengirim Lavrov.
Afrika Selatan adalah anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang pada Maret menuduh Putin "menculik" anak-anak Ukraina.
Moskow menolak tuduhan itu sebagai bermotivasi politik, tidak berdasar, dan berasal dari entitas yang dikompromikan Barat.
Karena statusnya, Afrika Selatan secara teknis diwajibkan mencoba menangkap Putin dan menyerahkannya ke ICC, jika dia tiba di wilayahnya.
Kantor Ramaphosa sebelumnya memperingatkan langkah seperti itu dapat menyebabkan perang dengan Rusia.
Peskov membantah pada Rabu bahwa Moskow telah mengeluarkan ancaman sejauh itu, tetapi berpendapat "tidak perlu ada penjelasan" tentang risiko tersebut.
BRICS adalah klub ekonomi non-Barat besar yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, BRICS telah mengadakan KTT virtual karena pandemi Covid-19.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan itu setelah negara tuan rumah mengumumkan sebelumnya pada Rabu (19/7/2023) bahwa pemimpin Rusia tidak akan menghadiri acara penting itu secara langsung.
“Kontribusi Putin untuk pertemuan bulan depan akan bersifat komprehensif meskipun sifatnya jauh,” ungkap Peskov kepada media Rusia pada Rabu.
“Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov akan melakukan perjalanan ke Johannesburg secara pribadi untuk melayani sebagai perwakilan Moskow,” papar dia.
Dia membenarkan pernyataan sebelumnya oleh pemerintah Afrika Selatan. Sebelumnya pada hari itu, kantor Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan kedua negara sepakat Putin tidak akan melakukan perjalanan ke negara tersebut, sebagai gantinya mengirim Lavrov.
Afrika Selatan adalah anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang pada Maret menuduh Putin "menculik" anak-anak Ukraina.
Moskow menolak tuduhan itu sebagai bermotivasi politik, tidak berdasar, dan berasal dari entitas yang dikompromikan Barat.
Karena statusnya, Afrika Selatan secara teknis diwajibkan mencoba menangkap Putin dan menyerahkannya ke ICC, jika dia tiba di wilayahnya.
Kantor Ramaphosa sebelumnya memperingatkan langkah seperti itu dapat menyebabkan perang dengan Rusia.
Peskov membantah pada Rabu bahwa Moskow telah mengeluarkan ancaman sejauh itu, tetapi berpendapat "tidak perlu ada penjelasan" tentang risiko tersebut.
BRICS adalah klub ekonomi non-Barat besar yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, BRICS telah mengadakan KTT virtual karena pandemi Covid-19.
(sya)