Taliban Tutup Salon Kecantikan, Perempuan Afghanistan Turun ke Jalan

Rabu, 19 Juli 2023 - 21:55 WIB
loading...
Taliban Tutup Salon...
Sejumlah perempuan Afghanistan turun ke jalan memprotes kebijakan Taliban menutup salon rambut dan kecantuikan. Foto/The Telegraph
A A A
KABUL - Perempuan Afghanistan turun ke jalan untuk melancarkan protes langka terhadap keputusan Taliban untuk menutup salon potong rambut dan kecantikan.

Para perempuan Afghanistan meneriakkan "kerja, roti, dan keadilan" saat mereka berkumpul di Ibu Kota, Kabul. Menurut kantor berita AFP, sekitar 50 perempuan ikut serta dalam protes pada hari Rabu, menurut kantor berita AFP.

Penjaga Taliban meresponsnya dengan meriam air, dan beberapa pengunjuk rasa mengatakan senjata kejut juga digunakan untuk melawan mereka seperti disitir dari BBC, Rabu (19/7/2023).

Awal bulan ini Taliban memerintahkan salon rambut dan kecantikan di Afghanistan untuk tutup. Taliban memberikan waktu satu bulan sejak 2 Juli kepada pemilik untuk menutup bisnisnya di seluruh negara itu.



Mereka mengatakan pemakaian rambut palsu dan praktik mencabut alis bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan orang tua membuang-buang uang di salon kecantikan saat pasangan menikah.



"Penutupan semua salon kecantikan akan menyebabkan hilangnya 60.000 pekerjaan," kata kamar dagang Afghanistan.

Salon kecantikan terakhir ditutup ketika Taliban memerintah antara tahun 1996 dan 2001. Mereka tetap buka setelah Taliban merebut kembali kekuasaan dua tahun lalu setelah penarikan pasukan AS, tetapi jendela toko sering ditutup dan gambar perempuan di luar salon dicat dengan cat semprot untuk disembunyikan. wajah mereka.

Keputusan tersebut selanjutnya membatasi ruang yang dapat diakses oleh perempuan Afghanistan, yang sudah dilarang dari ruang kelas, pusat kebugaran, dan taman. Baru-baru ini, Taliban juga melarang mereka bekerja untuk PBB.

Hak-hak perempuan semakin dibatasi sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021.

Pembatasan Taliban terhadap perempuan, yang mencakup aturan berpakaian yang ketat dan batasan bagi mereka yang bepergian sendirian, terus berlanjut meskipun ada kecaman internasional.

Ada protes sporadis kecil terhadap langkah-langkah yang diperkenalkan oleh Taliban, tetapi segala bentuk perbedaan pendapat dihancurkan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2247 seconds (0.1#10.140)