Iran Gencar Rebut Tanker Minyak, AS Kirim Kapal Perang ke Timur Tengah
loading...
A
A
A
MANAMA - Militer Amerika Serikat (AS) telah mengirim sebuah kapal perang ke Timur Tengah setelah pasukan Iran meningkatkan upaya menyita kapal tanker minyak dalam beberapa pekan terakhir.
Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain mengatakan pada hari Minggu bahwa kapal perusak berpeluru kendali USS Thomas Hudner (DDG-116) telah memasuki wilayah operasi Timur Tengah pada 14 Juli setelah transit di Terusan Suez.
“Thomas Hudner mendukung Armada ke-5 AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional,” katanya di Twitter, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (17/7/2023).
Pengumuman itu muncul hanya dua hari setelah seorang pejabat senior militer AS mengungkapkan bahwa jet tempur A-10 telah melakukan penerbangan di atas Selat Hormuz selama seminggu terakhir dan armada baru F-16 sedang dikirim ke Teluk sebagai respons terhadap eskalasi baru-baru ini dalam upaya Iran untuk menyita kapal tanker minyak.
Menurut Angkatan Laut Amerika, pada awal bulan ini, Iran mencoba merebut dua kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz, melepaskan tembakan ke salah satunya.
Pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya, berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim, menjelaskan bahwa peningkatan kehadiran pasukan udara akan memberi AS peningkatan visibilitas terkait kapal yang ada di wilayah tersebut, kargo mereka, dan kepemilikannya.
“Dan hal semacam itu memungkinkan kami menilai kapal apa yang mungkin berisiko,” katanya.
USS Thomas Hudner dipersenjatai dengan berbagai senjata, termasuk rudal permukaan-ke-udara, rudal anti-kapal, dan torpedo.
Sistem tempur canggihnya dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan melawan ancaman dari domain udara, permukaan, dan bawah permukaan.
Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain mengatakan pada hari Minggu bahwa kapal perusak berpeluru kendali USS Thomas Hudner (DDG-116) telah memasuki wilayah operasi Timur Tengah pada 14 Juli setelah transit di Terusan Suez.
“Thomas Hudner mendukung Armada ke-5 AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional,” katanya di Twitter, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (17/7/2023).
Pengumuman itu muncul hanya dua hari setelah seorang pejabat senior militer AS mengungkapkan bahwa jet tempur A-10 telah melakukan penerbangan di atas Selat Hormuz selama seminggu terakhir dan armada baru F-16 sedang dikirim ke Teluk sebagai respons terhadap eskalasi baru-baru ini dalam upaya Iran untuk menyita kapal tanker minyak.
Menurut Angkatan Laut Amerika, pada awal bulan ini, Iran mencoba merebut dua kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz, melepaskan tembakan ke salah satunya.
Pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya, berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim, menjelaskan bahwa peningkatan kehadiran pasukan udara akan memberi AS peningkatan visibilitas terkait kapal yang ada di wilayah tersebut, kargo mereka, dan kepemilikannya.
“Dan hal semacam itu memungkinkan kami menilai kapal apa yang mungkin berisiko,” katanya.
USS Thomas Hudner dipersenjatai dengan berbagai senjata, termasuk rudal permukaan-ke-udara, rudal anti-kapal, dan torpedo.
Sistem tempur canggihnya dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan melawan ancaman dari domain udara, permukaan, dan bawah permukaan.
(mas)