Profil Lyubov Prigozhina, Istri Bos Wagner Group yang Berpengaruh Kuat

Jum'at, 14 Juli 2023 - 13:31 WIB
loading...
Profil Lyubov Prigozhina,...
Lyubov Prigozhina bersama suami dan putrinya. Foto/the times
A A A
MOSKOW - Lyubov Prigozhina tetap menjadi pendukung utama Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group setelah kudeta yang gagal di Rusia.

Tentu saja, karena Lyubov Prigozhina istri dari Prigozhin. Pengusaha wanita Rusia berusia 53 tahun menjadi sorotan seiring tindakan suaminya yang sempat memberontak.

Sementara suaminya dihukum pengasingan di Belarusia, bagaimana nasib istrinya yang bijaksana?

Dia dan Yevgeny Prigozhin telah menikah selama lebih dari dua puluh tahun dan dia adalah salah satu pendukungnya yang paling setia.

Mereka bertemu di bangku universitas, pada 1990-an. Lyubov Prigozhina kemudian jatuh cinta dengan mantan narapidana ini, yang seiring waktu akan menjadi dekat dengan Vladimir Putin.

Setelah sepuluh tahun dihabiskan di penjara, Yevgeny Prigozhin mengambil studi di bidang kimia dan farmasi, yang tidak meyakinkan.



Selama periode inilah dia bertemu calon istrinya yang sembilan tahun lebih muda darinya. Pasangan itu kemudian memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki, Polina, Veronica dan Pavel, masing-masing lahir pada tahun 1992, 2005 dan 1998.

Tapi Lyubov Prigozhina tidak puas hanya menjadi istri orang yang berkuasa. Dia sendiri adalah kepala beberapa pusat kesehatan dan jaringan toko cokelat di St Petersburg.

Dia juga akan berkontribusi pada banyak perusahaan milik suaminya. Anak-anaknya juga akan memainkan peran penting dalam bisnis bos Wagner, menurut Financial Times.

Negara-negara Barat memberlakukan sanksi keuangan pada Lyubov Prigozhina pada awal perang di Ukraina, karena keuntungan yang didapat suaminya dari kontrak publik dengan Kementerian Pertahanan Rusia selama aneksasi Crimea dan perang di Ukraina.

Diam-diam, faktanya dia tetap memainkan peran penting dalam urusan bisnis suaminya. Apalagi saat ini suaminya harus menjalani pengasingan di Belarusia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)