Kirim Bom Cluster, Biden Sebut Ukraina Kehabisan Amunisi

Minggu, 09 Juli 2023 - 09:36 WIB
loading...
A A A
“Mereka mencoba melewati parit-parit itu dan menghentikan tank-tank itu agar tidak bergerak. Tapi itu bukan keputusan yang mudah,” kata Biden.

"Kami bukan penandatangan perjanjian itu, tapi butuh beberapa saat bagi saya untuk diyakinkan untuk melakukannya," ia menambahkan.

“Tetapi hal utama adalah mereka memiliki senjata untuk menghentikan Rusia sekarang – mencegah mereka menghentikan serangan Ukraina melalui area ini – atau tidak. Dan saya pikir mereka membutuhkannya," ucapnya.

Keputusan untuk menyediakan munisi tandan datang pada titik kritis dalam perang, karena Ukraina telah berjuang untuk memperoleh keuntungan besar dalam serangan balasan mereka melawan Rusia.



Biden akan menyambangi Eropa pada hari Minggu waktu AS untuk perjalanan selama seminggu, termasuk menghadiri KTT NATO di Lituania, di mana perang Rusia melawan Ukraina – serta dorongan Kiev untuk bergabung dengan NATO – adalah masalah utama yang membayangi pertemuan tersebut.

Menjelang perjalanan itu, Biden mengatakan perang Rusia di Ukraina harus diakhiri sebelum aliansi dapat mempertimbangkan untuk menambahkan Kiev ke dalam barisannya.

Biden mengatakan bahwa meskipun keanggotaan Ukraina di NATO terlalu dini, AS dan sekutunya di NATO akan terus memberi Presiden Volodymyr Zelensky dan pasukannya keamanan dan persenjataan yang mereka butuhkan untuk mencoba mengakhiri perang dengan Rusia.

Dorongan Zelensky untuk keanggotaan NATO akan menjadi salah satu isu utama yang membayangi pertemuan itu.

“Saya kira tidak ada kebulatan suara di NATO tentang apakah akan membawa Ukraina ke dalam keluarga NATO atau tidak sekarang, pada saat ini, di tengah perang,” ujar Biden.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)