China: Ikut Campur Laut China Selatan, Australia bak Naik Kapal Bocor AS
loading...
A
A
A
"Misalnya, China dapat menargetkan produk pertanian yang dapat diganti seperti (manargetkan produk) daging sapi dan anggur," sambung artikel Fangyin.
Hubungan diplomatik antara Australia dan China memburuk ketika Canberra memimpin seruan untuk penyelidikan internasional terhadap awal pandemi virus corona di Wuhan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Australia memilih mendukung AS dengan menolak klaim teritorial China di Laut China Selatan. Canberra menyebut klaim Beijing tersebut ilegal.
Dalam sepucuk surat kepada PBB, misi permanen Australia menolak klaim Partai Komunis China atas pulau-pulau sengketa di kawasan perairan yang menjadi jalur perdagangan dunia. Klaim itu, menurut Canberra, tidak konsisten dengan hukum internasional.
"Pemerintah Australia menolak segala klaim oleh China yang tidak sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, khususnya klaim maritim yang tidak mematuhi aturan tentang garis dasar, zona maritim dan klasifikasi fitur," bunyi surat tersebut. (Baca juga: Klaim China atas Laut China Selatan Melanggar Hukum! )
"Tidak ada dasar hukum bagi China untuk menggambar garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar fitur kelautan atau 'kelompok pulau' di Laut China Selatan, termasuk di sekitar kepulauan 'Four Sha' atau 'benua' atau 'kepulauan terpencil'," lanjut surat Austalia.
"Australia menolak segala klaim atas perairan internal, laut teritorial, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen berdasarkan garis pangkal yang lurus."
Hubungan diplomatik antara Australia dan China memburuk ketika Canberra memimpin seruan untuk penyelidikan internasional terhadap awal pandemi virus corona di Wuhan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Australia memilih mendukung AS dengan menolak klaim teritorial China di Laut China Selatan. Canberra menyebut klaim Beijing tersebut ilegal.
Dalam sepucuk surat kepada PBB, misi permanen Australia menolak klaim Partai Komunis China atas pulau-pulau sengketa di kawasan perairan yang menjadi jalur perdagangan dunia. Klaim itu, menurut Canberra, tidak konsisten dengan hukum internasional.
"Pemerintah Australia menolak segala klaim oleh China yang tidak sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, khususnya klaim maritim yang tidak mematuhi aturan tentang garis dasar, zona maritim dan klasifikasi fitur," bunyi surat tersebut. (Baca juga: Klaim China atas Laut China Selatan Melanggar Hukum! )
"Tidak ada dasar hukum bagi China untuk menggambar garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar fitur kelautan atau 'kelompok pulau' di Laut China Selatan, termasuk di sekitar kepulauan 'Four Sha' atau 'benua' atau 'kepulauan terpencil'," lanjut surat Austalia.
"Australia menolak segala klaim atas perairan internal, laut teritorial, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen berdasarkan garis pangkal yang lurus."
(min)