4 Misteri Belum Terpecahkan usai Kudeta Wagner Guncang Rusia
loading...
A
A
A
Lembaga penegak hukum Rusia mungkin memiliki keyakinan yang sama. Beberapa blogger militer melaporkan bahwa penyelidik sedang menyelidiki apakah beberapa perwira memihak Prigozhin.
Seorang pejabat militer senior, Jenderal Sergei Surovikin alias Jenderal Armageddon, yang memiliki hubungan lama dengan Prigozhin, diyakini telah ditahan. Dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapannya kepada AP. Penilaian intelijen Amerika Serikat dan Ukraina juga menguatkan informasi itu. Tidak jelas apakah Surovikin menghadapi dakwaan atau di mana dia ditahan.
Blogger militer Rusia melaporkan bahwa beberapa penjaga perbatasan dituduh gagal melakukan perlawanan terhadap konvoi Wagner saat menyeberang ke Rusia dari Ukraina, dan beberapa pilot juga menghadapi kemungkinan tuduhan karena menolak menghentikan pergerakan konvoi menuju Moskow.
Namun, tidak ada konfirmasi resmi atas klaim tersebut, dan tidak mungkin memverifikasinya.
Dalam mencatat kurangnya tanggapan militer yang lebih kuat terhadap pemberontakan tersebut, beberapa orang mengutip situasi yang kacau dan tidak pasti serta keraguan Kremlin untuk menggunakan kekuatan di daerah berpenduduk.
Mark Galeotti, pakar urusan keamanan Rusia yang berbasis di London, mengatakan sistem pemerintahan bersifat "hierarkis dan lamban", dan tidak mendorong inisiatif.
“Dalam konteks itu, orang tidak akan mau bertindak tanpa perintah langsung, baik karena mereka hanya takut digantung sampai kering jika salah menebak atau karena sebenarnya mereka memiliki simpati tertentu untuk Prigozhin,” katanya.
Analis pro-Kremlin, Sergei Markov, mengatakan beberapa orang di militer Rusia mungkin awalnya enggan untuk menghadapi Prigozhin, tetapi sikap mereka mengeras setelah pasukan Wagner menjatuhkan beberapa helikopter militer.
Misteri lainnya adalah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan. Badan intelijen utama Rusia membuka penyelidikan terhadap Prigozhin atas pemberontakan tersebut, tetapi kasus tersebut kemudian dibatalkan sebagai bagian dari kesepakatan itu.
Putin, Prigozhin, dan Lukashenko semuanya menggambarkannya sebagai kompromi yang dimaksudkan untuk menghindari pertumpahan darah, tetapi hanya sedikit detail yang dirilis.
Masa depan Prigozhin dan Wagner juga tidak pasti. Putin mengatakan tentara bayaran Wagner yang tidak berpartisipasi dalam pemberontakan dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan, pensiun atau pindah ke Belarusia, tetapi tidak diketahui berapa banyak yang akan bergabung dengannya dan apakah mereka akan terus menjadi satu kekuatan.
Seorang pejabat militer senior, Jenderal Sergei Surovikin alias Jenderal Armageddon, yang memiliki hubungan lama dengan Prigozhin, diyakini telah ditahan. Dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapannya kepada AP. Penilaian intelijen Amerika Serikat dan Ukraina juga menguatkan informasi itu. Tidak jelas apakah Surovikin menghadapi dakwaan atau di mana dia ditahan.
Blogger militer Rusia melaporkan bahwa beberapa penjaga perbatasan dituduh gagal melakukan perlawanan terhadap konvoi Wagner saat menyeberang ke Rusia dari Ukraina, dan beberapa pilot juga menghadapi kemungkinan tuduhan karena menolak menghentikan pergerakan konvoi menuju Moskow.
Namun, tidak ada konfirmasi resmi atas klaim tersebut, dan tidak mungkin memverifikasinya.
Dalam mencatat kurangnya tanggapan militer yang lebih kuat terhadap pemberontakan tersebut, beberapa orang mengutip situasi yang kacau dan tidak pasti serta keraguan Kremlin untuk menggunakan kekuatan di daerah berpenduduk.
Mark Galeotti, pakar urusan keamanan Rusia yang berbasis di London, mengatakan sistem pemerintahan bersifat "hierarkis dan lamban", dan tidak mendorong inisiatif.
“Dalam konteks itu, orang tidak akan mau bertindak tanpa perintah langsung, baik karena mereka hanya takut digantung sampai kering jika salah menebak atau karena sebenarnya mereka memiliki simpati tertentu untuk Prigozhin,” katanya.
Analis pro-Kremlin, Sergei Markov, mengatakan beberapa orang di militer Rusia mungkin awalnya enggan untuk menghadapi Prigozhin, tetapi sikap mereka mengeras setelah pasukan Wagner menjatuhkan beberapa helikopter militer.
2. Kesepakatan dan Masa Depan Prigozhin
Misteri lainnya adalah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan. Badan intelijen utama Rusia membuka penyelidikan terhadap Prigozhin atas pemberontakan tersebut, tetapi kasus tersebut kemudian dibatalkan sebagai bagian dari kesepakatan itu.
Putin, Prigozhin, dan Lukashenko semuanya menggambarkannya sebagai kompromi yang dimaksudkan untuk menghindari pertumpahan darah, tetapi hanya sedikit detail yang dirilis.
Masa depan Prigozhin dan Wagner juga tidak pasti. Putin mengatakan tentara bayaran Wagner yang tidak berpartisipasi dalam pemberontakan dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan, pensiun atau pindah ke Belarusia, tetapi tidak diketahui berapa banyak yang akan bergabung dengannya dan apakah mereka akan terus menjadi satu kekuatan.