Pengusaha Arab Saudi Ini Bakar Buku Catatan Utang, Maafkan Semua Orang yang Berutang
loading...
A
A
A
RIYADH - Seorang pengusaha Arab Saudi bernama Salim bin Fadghan Al Rashidi membakar buku catatan utang para pelanggannya. Dia memaafkan semua orang yang berutang kepadanya.
Aksinya membakar buku catatan utang itu direkam orang-orang dan kini viral di media sosial. Itu terjadi pekan lalu.
"Ini adalah buku utang, dan klaim untuk bengkel saya, dan semua orang dimaafkan," katanya dalam salah satu video yang beredar, sebagaimana dilansir Gulf News, Jumat (30/6/2023).
Sejak dibagikan secara luas Jumat pekan lalu, salah satu videonya telah ditonton lebih dari satu juta kali.
Para pengguna media sosial memuji tindakan Salim bin Fadghan Al Rashidi yang mengharukan dan menyoroti pentingnya melakukan perbuatan baik, terutama selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah, bulan dalam kalender Islam yang memiliki makna keagamaan yang sangat besar.
Dalam Islam, sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah, amal, dan kebaikan selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Hari-hari sekarang ini dianggap sebagai salah satu hari paling suci dalam setahun, dan hari kesembilan Dzulhijjah, yang dikenal sebagai Hari Arafah, memiliki kelebihan khusus dalam keyakinan Islam. Hari Arafah, bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari tersebut—yang dapat menghapus dosa-dosa pada tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
Aksinya membakar buku catatan utang itu direkam orang-orang dan kini viral di media sosial. Itu terjadi pekan lalu.
"Ini adalah buku utang, dan klaim untuk bengkel saya, dan semua orang dimaafkan," katanya dalam salah satu video yang beredar, sebagaimana dilansir Gulf News, Jumat (30/6/2023).
Sejak dibagikan secara luas Jumat pekan lalu, salah satu videonya telah ditonton lebih dari satu juta kali.
Para pengguna media sosial memuji tindakan Salim bin Fadghan Al Rashidi yang mengharukan dan menyoroti pentingnya melakukan perbuatan baik, terutama selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah, bulan dalam kalender Islam yang memiliki makna keagamaan yang sangat besar.
Dalam Islam, sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah, amal, dan kebaikan selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Hari-hari sekarang ini dianggap sebagai salah satu hari paling suci dalam setahun, dan hari kesembilan Dzulhijjah, yang dikenal sebagai Hari Arafah, memiliki kelebihan khusus dalam keyakinan Islam. Hari Arafah, bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari tersebut—yang dapat menghapus dosa-dosa pada tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
(mas)