Kremlin Bungkam Soal Nasib Jenderal Armageddon Rusia

Jum'at, 30 Juni 2023 - 13:13 WIB
loading...
A A A
Putin, pemimpin terpenting Rusia sejak 1999, berterima kasih kepada tentara dan lembaga penegak hukum karena mencegah apa yang dia katakan akan menjadi kekacauan yang menghancurkan seperti yang terakhir terlihat setelah Revolusi Bolshevik 1917.

Mantan mata-mata KGB berusia 70 tahun itu pada hari Rabu terlihat mengunjungi sebuah masjid di benteng kuno Naryn-Kala pra-Arab di benteng Derbent di tepi Laut Kaspia, sekitar 2.000 km selatan Moskow.

Kremlin mengatakan Putin juga memimpin pertemuan tentang pengembangan pariwisata di wilayah tersebut. Putin, dalam foto berkacamata hitam dan tanpa dasi, terlihat sedang berbicara dengan penduduk setempat yang berswafoto dengannya.



Sementara itu nasib Prigozhin, yang menjadi tentara bayaran terkuat Rusia, masih belum jelas.

Sebuah jet pribadi yang terkait dengan Prigozhin terbang dari St Petersburg, bekas ibu kota kekaisaran Rusia, ke Moskow pada Kamis, meskipun tidak jelas siapa yang berada di pesawat itu.

Peskov mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang lokasi Prigozhin saat ini.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko minggu ini mengatakan bahwa dia telah membujuk Putin untuk tidak "memusnahkan" Prigozhin, menambahkan bahwa kepala tentara bayaran itu telah terbang ke Belarusia.

Berbicara tentang penyebab pemberontakan, Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov, seorang anggota parlemen berpengaruh yang mengetuai majelis rendah komite pertahanan parlemen, mengatakan Prigozhin menolak menandatangani kontrak bagi tentara bayarannya untuk bertugas di bawah kementerian pertahanan.

Akibatnya, kata Kartapolov, Prigozhin diberi tahu bahwa tentara bayarannya tidak akan lagi bertempur di Ukraina dan tidak lagi menerima uang dari negara Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0863 seconds (0.1#10.140)