Sebut Posisi Putin Melemah, Trump: Waktunya Bagi AS Damaikan Rusia-Ukraina

Jum'at, 30 Juni 2023 - 08:03 WIB
loading...
A A A
"Anda bisa mengatakan bahwa dia (Putin) masih di sana, dia masih kuat, tapi dia pasti telah saya katakan agak melemah setidaknya di benak banyak orang," ucapnya.

Namun, jika Putin tidak lagi berkuasa, “Anda tidak tahu apa alternatifnya. Itu bisa lebih baik, tapi bisa jauh lebih buruk," kata Trump.

Adapun tuduhan kejahatan perang yang dikenakan terhadap Putin oleh Pengadilan Kriminal Internasional Maret lalu, Trump mengatakan nasib Putin harus didiskusikan ketika perang usai.

“Karena saat ini jika Anda mengangkat topik itu, Anda tidak akan pernah berdamai, Anda tidak akan pernah membuat penyelesaian,” terangnya.



Trump juga menyinggung soal keberadaan pangkalan rahasia mata-mata China di Kuba. Calon terdepan dalam jajak pendapat untuk calon presiden dari Partai Republik tahun 2024 ini mengatakan China harus diberi tenggat waktu 48 jam keluar dari Kuba. Ia merujuk pada sumber yang mengetahui terkait kapabilitas mata-mata China di Kuba, pulau yang berjarak 145 km dari lepas pantai AS.

Menurutnya jika Beijing menolak untuk menerima permintaan 48 jam untuk menutupnya, pemerintahan Trump akan mengenakan tarif baru pada barang-barang China.

Sebagai presiden, Trump mengadopsi sikap yang lebih keras terhadap China sambil mengklaim hubungan baik dengan Presiden China Xi Jinping yang memburuk karena pandemi virus corona.

“Saya akan memberi mereka waktu 48 jam untuk keluar. Dan jika mereka tidak keluar, saya akan mengenakan tarif 100 persen untuk semua yang mereka jual ke Amerika Serikat, dan mereka akan pergi dalam dua hari. Mereka akan pergi dalam satu jam,” ujar Trump.

Trump memilih diam tentang apakah Amerika Serikat akan mendukung Taiwan secara militer jika China menginvasi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai miliknya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0939 seconds (0.1#10.140)