Terungkap, Ternyata Uang Penyebab Tentara Bayaran Wagner Lakukan Kudeta Rusia

Kamis, 29 Juni 2023 - 21:18 WIB
loading...
Terungkap, Ternyata...
Bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin saat memimpin pemberontakan bersenjata di Rusia, 24 Juni 2023. Uang jadi penyebab pemberontakan ini. Foto/REUTERS/Alexander Ermochenko
A A A
MOSKOW - Anggota Parlemen senior Rusia, Andrey Kartapolov, mengungkap alasan yang sebenarnya mengapa tentara bayaran Wagner Group melakukan pemberontakan bersenjata atau kudeta pekan lalu. Menurutnya, satu-satunya alasan adalah karena faktor uang.

Kartapolov mengatakan Wagner Group pimpinan Yevgeny Prigozhin adalah satu-satunya formasi militer yang menolak menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia sesaat sebelum melancarkan pemberontakannya.

Kartapolov, yang mengepalai Komite Pertahanan Duma Negara, menjelaskan bahwa beberapa hari sebelum pemberontakan Wagner, Kementerian Pertahanan telah menyatakan bahwa semua kelompok militer swasta harus menandatangani kontrak dengannya, menggambarkan kebijakan tersebut sebagai “sangat benar".

“Semua orang selain Wagner patuh. Selain pria ini [Prigozhin], yang menolak,” kata anggota parlemen tersebut, yang dilansir Russia Today.

Baca Juga: Bos Wagner Tinggalkan Kotak Berisi Uang Rp700 Miliar usai Kudeta Militer Rusia

Menghadapi penolakan oleh Prigozhin, kata Kartapolov, pihak berwenang Rusia kemudian mengatakan kepada kelompok tersebut bahwa mereka tidak akan lagi terlibat dalam operasi militer di Ukraina.

"Ini berarti tidak akan ada lagi uang, tidak ada lagi sumber keuangan atau material. Dan bagi Prigozhin, uang adalah faktor penting, bahkan mungkin menentukan," paparnya.

"Akibatnya, ancaman penggundulan dana, ambisi yang berlebihan dan bodoh, dan keadaan yang gelisah secara emosional mengakibatkan pengkhianatan tingkat tinggi dan penipuan saudara [Prigozhin]," kata anggota Parlemen tersebut.

Prigozhin telah memimpin Wagner Group melancarkan pemberontakannya pada Jumat lalu, bersumpah akan melakukan pembalasan setelah menuduh Kementerian Pertahanan Rusia melakukan serangan rudal mematikan di salah satu kamp kelompok Wagner. Kementerian Pertahanan membantah tuduhan itu.

Pada jam-jam berikutnya, pasukan Wagner memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan memulai pawai bersenjata ke Moskow. Namun, Prigozhin tiba-tiba membatalkan pemberontakan pada hari Sabtu dengan imbalan "jaminan keamanan" dari pemerintah Rusia sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Sesaat sebelum dimulainya pemberontakan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan bahwa lebih dari 20 organisasi sukarelawan Rusia yang terlibat dalam permusuhan dengan Ukraina telah menandatangani kontrak. Namun, Prigozhin menolak untuk mengikutinya, mengeklaim bahwa kelompoknya adalah “entitas yang sangat efisien” yang terintegrasi secara organik ke dalam keseluruhan sistem.

Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa Wagner Group sepenuhnya bergantung pada pembiayaan negara, sementara Prigozhin sendiri telah memperoleh miliaran rubel melalui kontrak katering dengan militer.

Putin memuji dinas militer dan keamanan Rusia karena secara efektif menghentikan perang saudara. Dia menggambarkan pemberontakan itu dimotivasi oleh "kepentingan pribadi" dan sebagai pengkhianatan terhadap rakyat dan negara.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
UMJ Peringkat 1 Terbaik...
UMJ Peringkat 1 Terbaik se-Banten, Rektor: Semangat Tingkatkan Kebermanfaatan Masyarakat
Gubernur Lemhannas:...
Gubernur Lemhannas: Animo ASN dan Non-ASN Ikut Program P3N Meningkat
Fakta Atlet Binaraga...
Fakta Atlet Binaraga Terpaksa Makan Ayam Tiren, Ternyata hanya Terima 10 Persen Dana Operasional
Berita Terkini
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Infografis
Yevgeny Prigozhin, Bos...
Yevgeny Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Penantang Putin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved