PBB: Pasukan Rusia Siksa dan Eksekusi Warga Sipil di Ukraina

Selasa, 27 Juni 2023 - 23:11 WIB
loading...
A A A
“Federasi Rusia tidak memberi kami akses seperti itu, meskipun ada permintaan kami,” kata Bogner.

PBB sebelumnya telah menemukan bahwa Rusia mengeksekusi tahanan Ukraina, tetapi ini adalah pertama kalinya dikatakan warga sipil juga dieksekusi. Laporan ini mendokumentasikan 77 kasus warga sipil yang dieksekusi, dan laporan itu menemukan yang lain telah disimpan dalam kondisi yang menyedihkan.

Sementara Ukraina telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap pasukan Rusia atas penahanan warga sipil, yang menghasilkan 23 hukuman, Kantor HAM PBB mengatakan tidak mengetahui adanya penyelidikan terhadap pasukan Ukraina sendiri atas pelanggaran tersebut.

Bogner mengatakan undang-undang Ukraina tentang penahanan karena alasan keamanan nasional tampaknya melampaui apa yang diperbolehkan menurut hukum internasional, bahkan selama keadaan darurat publik, dan telah memfasilitasi penahanan sewenang-wenang.

Dia mengatakan kantor tersebut telah mendokumentasikan 75 kasus penahanan sewenang-wenang oleh pasukan keamanan Ukraina, kebanyakan orang yang dicurigai melakukan pelanggaran terkait konflik.

Laporan setebal 36 halaman itu muncul ketika Beth Van Schaack, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Peradilan Pidana Global, mengatakan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, telah melibatkan Vladimir Putin dalam kejahatan perang dengan mengakui bahwa invasi terhadap Ukraina dilakukan bukan atas tindakan provokatif oleh Kiev.

Dia menambahkan dia tidak berpikir Putin akan berani melakukan perjalanan ke Afrika Selatan untuk KTT Brics pada Agustus mendatang jika dia khawatir ada 10% kemungkinan bahwa hakim Afrika Selatan yang berpikiran independen memerintahkan penangkapannya.

“Dia sembrono dengan sumber daya negara Rusia, tapi tidak dengan kulitnya sendiri,” katanya.



Sebelumnya Pengadilan Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin atas perannya dalam deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)