2 Jet Tempur Su-27 Rusia Cegat 3 Pesawat Militer Inggris di Atas Laut Hitam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dua jet tempur Su-27 Rusia mencegat dan mengawal pergi tiga pesawat militer Inggris di atas Laut Hitam pada hari Senin.
Tiga pesawat militer London itu adalah sebuah pesawat pengintai elektronik RC-135 dan dua jet tempur Typhoon.
“Kontrol wilayah udara Rusia atas perairan Laut Hitam mendeteksi tiga target udara yang mendekati perbatasan negara Rusia. Untuk mengidentifikasi target dan mencegah pelanggaran perbatasan negara, sepasang pesawat tempur Su-27 dari pasukan pertahanan udara [di-scramble],” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari kantor berita TASS, Selasa (27/6/2023).
Kementerian itu melanjutkan, jet tempur Su-27 mengidentifikasi target sebagai pesawat intelijen elektronik dan peperangan elektronik RC-135 dan dua pesawat tempur Typhoon Angkatan Udara Inggris.
Misi utama RC-135 adalah intelijen sinyal, di mana ia mengumpulkan dan memproses berbagai jenis sinyal elektronik untuk tujuan strategis dan taktis. Pesawat ini dilengkapi dengan beragam peralatan pengumpulan intelijen canggih, yang memungkinkannya memantau, mendeteksi, dan mencegat komunikasi musuh dan emisi radar.
“Saat pesawat tempur Rusia mendekat, pesawat militer asing berbelok dari perbatasan negara Rusia. Pesawat-pesawat Rusia kembali ke lapangan terbang pangkalan mereka dan pelanggaran perbatasan negara tidak diizinkan," lanjut kementerian tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menekankan bahwa intersepsi dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara di atas perairan netral tanpa melintasi rute udara atau mendekati pesawat negara asing yang berbahaya.
Itu terjadi beberapa hari setelah Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris mengerahkan jet tempurnya untuk mencegat pesawat militer Rusia yang terbang dekat wilayah udara NATO.
Pekan lalu RAF Inggris mengatakan bahwa selama tiga minggu berturut-turut, jet tempur RAF telah dikerahkan untuk mencegat pesawat Rusia yang terbang di dekat wilayah udara NATO.
Laut Hitam dan Laut Baltik telah menyaksikan dalam beberapa bulan terakhir beberapa intersepsi oleh pesawat Rusia dan anggota NATO.
Ketegangan atas wilayah udara dan perilaku udara meningkat antara Moskow dan Barat Maret lalu ketika pesawat nirawak pengintai militer AS, MQ-9 Reaper, jatuh ke Laut Hitam, setelah konfrontasi dengan jet tempur Su-27 Rusia di wilayah udara internasional dekat wilayah Crimea.
Tiga pesawat militer London itu adalah sebuah pesawat pengintai elektronik RC-135 dan dua jet tempur Typhoon.
“Kontrol wilayah udara Rusia atas perairan Laut Hitam mendeteksi tiga target udara yang mendekati perbatasan negara Rusia. Untuk mengidentifikasi target dan mencegah pelanggaran perbatasan negara, sepasang pesawat tempur Su-27 dari pasukan pertahanan udara [di-scramble],” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari kantor berita TASS, Selasa (27/6/2023).
Kementerian itu melanjutkan, jet tempur Su-27 mengidentifikasi target sebagai pesawat intelijen elektronik dan peperangan elektronik RC-135 dan dua pesawat tempur Typhoon Angkatan Udara Inggris.
Misi utama RC-135 adalah intelijen sinyal, di mana ia mengumpulkan dan memproses berbagai jenis sinyal elektronik untuk tujuan strategis dan taktis. Pesawat ini dilengkapi dengan beragam peralatan pengumpulan intelijen canggih, yang memungkinkannya memantau, mendeteksi, dan mencegat komunikasi musuh dan emisi radar.
“Saat pesawat tempur Rusia mendekat, pesawat militer asing berbelok dari perbatasan negara Rusia. Pesawat-pesawat Rusia kembali ke lapangan terbang pangkalan mereka dan pelanggaran perbatasan negara tidak diizinkan," lanjut kementerian tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menekankan bahwa intersepsi dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara di atas perairan netral tanpa melintasi rute udara atau mendekati pesawat negara asing yang berbahaya.
Itu terjadi beberapa hari setelah Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris mengerahkan jet tempurnya untuk mencegat pesawat militer Rusia yang terbang dekat wilayah udara NATO.
Pekan lalu RAF Inggris mengatakan bahwa selama tiga minggu berturut-turut, jet tempur RAF telah dikerahkan untuk mencegat pesawat Rusia yang terbang di dekat wilayah udara NATO.
Laut Hitam dan Laut Baltik telah menyaksikan dalam beberapa bulan terakhir beberapa intersepsi oleh pesawat Rusia dan anggota NATO.
Ketegangan atas wilayah udara dan perilaku udara meningkat antara Moskow dan Barat Maret lalu ketika pesawat nirawak pengintai militer AS, MQ-9 Reaper, jatuh ke Laut Hitam, setelah konfrontasi dengan jet tempur Su-27 Rusia di wilayah udara internasional dekat wilayah Crimea.
(mas)