Putin: Barat Tampaknya Siap Berperang Habis-habisan di Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina telah melancarkan serangan besar-besaran di lima sektor arah Donetsk Selatan pada 4 Juni tetapi gagal mencapai tujuan mereka.
Menanggapi hal itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sepertinya negara-negara Barat siap berperang habis-habisan di Ukraina.
"Peralatan (militer), tentu saja, dapat dipasok sebagai tambahan. Tetapi cadangan mobilisasi tidak terbatas. Dan tampaknya sekutu Barat Ukraina benar-benar memutuskan untuk melawan Rusia hingga orang Ukraina terakhir," kata Putin pada pertemuan Dewan Keamanan seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (22/6/2023).
Sementara itu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev mengatakan Kiev telah kehilangan lebih dari 13.000 orang selama serangan balasannya.
"Adapun personel ... itu (kerugian Kiev) lebih dari 13.000 (orang)," kata Patrushev pada pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan Rusia yang diadakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selain itu, Patrushev menambahkan, pasukan Rusia telah menghancurkan 246 tank Ukraina, termasuk 13 tipe Barat, serta 42 sistem peluncur roket ganda, dua sistem rudal anti-pesawat, 10 pesawat tempur taktis, empat helikopter, 264 kendaraan udara tak berawak, dan 424 unit kendaraan bermotor, yang telah digunakan Kiev selama serangan balasannya.
"Angka-angka tersebut didasarkan pada data umum untuk periode 4-21 Juni, yang disediakan oleh berbagai departemen," kata pejabat Rusia itu.
Dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan Ukraina telah memperlambat aktivitas mereka setelah pertempuran selama 16 hari dan berkumpul kembali.
"Setelah 16 hari pertempuran aktif, setelah menderita kerugian yang signifikan, (musuh) menyusun kembali dan memperlengkapi kembali, mengumpulkan bagian-bagian batalyon saat ini," terang Shoigu.
Dikatakan oleh Shoigu bahwa angkatan bersenjata Rusia akan menyelesaikan pembentukan pasukan cadangan pada akhir Juni dan korps tentara dalam waktu dekat, dengan formasi dijadwalkan menerima lebih dari 3.700 peralatan.
“Kami sedang membentuk cadangan sebagai bagian dari korps tentara, tentara, ditambah lima resimen tentara tank ke-20. Semuanya berjalan sesuai rencana. Faktanya, kami akan menyelesaikan pembentukan tentara cadangan pada akhir Juni dan menyelesaikannya pembentukan korps tentara di sana segera," ungkap Shoigu.
"Untuk saat ini, kelima resimen ini, baik dari segi personel maupun peralatan, sudah terbentuk sebesar 60%," tambah panglima pertahanan Rusia itu.
Menanggapi hal itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sepertinya negara-negara Barat siap berperang habis-habisan di Ukraina.
"Peralatan (militer), tentu saja, dapat dipasok sebagai tambahan. Tetapi cadangan mobilisasi tidak terbatas. Dan tampaknya sekutu Barat Ukraina benar-benar memutuskan untuk melawan Rusia hingga orang Ukraina terakhir," kata Putin pada pertemuan Dewan Keamanan seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (22/6/2023).
Sementara itu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev mengatakan Kiev telah kehilangan lebih dari 13.000 orang selama serangan balasannya.
"Adapun personel ... itu (kerugian Kiev) lebih dari 13.000 (orang)," kata Patrushev pada pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan Rusia yang diadakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selain itu, Patrushev menambahkan, pasukan Rusia telah menghancurkan 246 tank Ukraina, termasuk 13 tipe Barat, serta 42 sistem peluncur roket ganda, dua sistem rudal anti-pesawat, 10 pesawat tempur taktis, empat helikopter, 264 kendaraan udara tak berawak, dan 424 unit kendaraan bermotor, yang telah digunakan Kiev selama serangan balasannya.
"Angka-angka tersebut didasarkan pada data umum untuk periode 4-21 Juni, yang disediakan oleh berbagai departemen," kata pejabat Rusia itu.
Dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan Ukraina telah memperlambat aktivitas mereka setelah pertempuran selama 16 hari dan berkumpul kembali.
"Setelah 16 hari pertempuran aktif, setelah menderita kerugian yang signifikan, (musuh) menyusun kembali dan memperlengkapi kembali, mengumpulkan bagian-bagian batalyon saat ini," terang Shoigu.
Dikatakan oleh Shoigu bahwa angkatan bersenjata Rusia akan menyelesaikan pembentukan pasukan cadangan pada akhir Juni dan korps tentara dalam waktu dekat, dengan formasi dijadwalkan menerima lebih dari 3.700 peralatan.
“Kami sedang membentuk cadangan sebagai bagian dari korps tentara, tentara, ditambah lima resimen tentara tank ke-20. Semuanya berjalan sesuai rencana. Faktanya, kami akan menyelesaikan pembentukan tentara cadangan pada akhir Juni dan menyelesaikannya pembentukan korps tentara di sana segera," ungkap Shoigu.
"Untuk saat ini, kelima resimen ini, baik dari segi personel maupun peralatan, sudah terbentuk sebesar 60%," tambah panglima pertahanan Rusia itu.
(ian)