Tak Berdaya Hadapi Kekuatan Udara Rusia, Pilot Ukraina Memohon Jet Tempur F-16
loading...
A
A
A
Seperti Pumba, Juice juga mengkhawatirkan pertahanan udara dan jet tempur Su-35 Rusia, tetapi mengatakan Ukraina telah mampu mengurangi keefektifannya dengan mengadopsi taktik baru.
“Kami mencoba bermanuver untuk menghindarinya dan menentukan jendela untuk melibatkan target ketika risikonya paling rendah dan benar-benar berhasil,” jelasnya.
“Tapi itu tidak menjamin keamanan kami karena Rusia juga mencoba untuk belajar, dan mereka juga mengubah taktik mereka,” ujarnya.
Bahkan dengan rudal yang dipasok Barat, keberhasilannya tidak 100% sementara mereka terus menggunakan pesawat ini.
“Sayangnya, dalam kasus rudal HARM, itu sedikit terbatas,” katanya, menjelaskan bahwa Ukraina hanya dapat menggunakan sekitar 25% dari potensi rudal penarget radar ini.
“Kami tidak dapat menggunakan 100% potensinya karena keterbatasan jangkauan karena keterbatasan akurasi,” ungkapnya.
“Rudal yang sama pada F-16 akan jauh lebih efektif,” tambahnya.
Tuntutan pilot seperti Juice dan Pumba telah bergema sampai ke eselon atas pemerintah Ukraina, termasuk Menteri Pertahanan Oleksyi Reznikov dan Presiden Volodymyr Zelensky, yang keduanya menjadikan pengadaan jet tempru F-16 sebagai prioritas.
Beberapa negara Barat, khususnya AS, telah menunjukkan beberapa penolakan terhadap gagasan tersebut — takut eskalasi dengan Moskow, setidaknya untuk saat ini. Tetapi AS sekarang mengatakan akan melatih pilot Ukraina di pesawat, dan Inggris serta Denmark telah mendesak lebih banyak lagi.
Untuk Juice dan wingmennya, pelatihan sudah dimulai sejak lama.
“Kami mencoba bermanuver untuk menghindarinya dan menentukan jendela untuk melibatkan target ketika risikonya paling rendah dan benar-benar berhasil,” jelasnya.
“Tapi itu tidak menjamin keamanan kami karena Rusia juga mencoba untuk belajar, dan mereka juga mengubah taktik mereka,” ujarnya.
Bahkan dengan rudal yang dipasok Barat, keberhasilannya tidak 100% sementara mereka terus menggunakan pesawat ini.
“Sayangnya, dalam kasus rudal HARM, itu sedikit terbatas,” katanya, menjelaskan bahwa Ukraina hanya dapat menggunakan sekitar 25% dari potensi rudal penarget radar ini.
“Kami tidak dapat menggunakan 100% potensinya karena keterbatasan jangkauan karena keterbatasan akurasi,” ungkapnya.
“Rudal yang sama pada F-16 akan jauh lebih efektif,” tambahnya.
Tuntutan pilot seperti Juice dan Pumba telah bergema sampai ke eselon atas pemerintah Ukraina, termasuk Menteri Pertahanan Oleksyi Reznikov dan Presiden Volodymyr Zelensky, yang keduanya menjadikan pengadaan jet tempru F-16 sebagai prioritas.
Beberapa negara Barat, khususnya AS, telah menunjukkan beberapa penolakan terhadap gagasan tersebut — takut eskalasi dengan Moskow, setidaknya untuk saat ini. Tetapi AS sekarang mengatakan akan melatih pilot Ukraina di pesawat, dan Inggris serta Denmark telah mendesak lebih banyak lagi.
‘Kami Membutuhkan Lebih Banyak Lagi’
Untuk Juice dan wingmennya, pelatihan sudah dimulai sejak lama.