Koleganya Ikut Hilang, Raja Charles Pantau Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic
loading...
A
A
A
LONDON - Raja Charles III dari Inggris meminta untuk terus mendapatkan informasi tentang pencarian kapal selam OceanGate Expeditions Titanic. Pasalnya salah satu teman dekat Raja, Shahzada Dawood, berada di antara mereka yang hilang.
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa cadangan oksigen hanya tersisa 40 jam.
Kapal selam, bernama Titan, putus komunikasi dengan operator tur pada hari Minggu saat berada sekitar 435 mil selatan St John's, Newfoundland, selama pelayaran ke kapal karam legendaris itu di lepas pantai Kanada.
Di antara lima orang di kapal itu adalah Shahzada Dawood dan putranya, Suleman.
Shahzada Dawood adalah pendukung lama The Prince's Trust International dan The British Asian Trust, keduanya merupakan badan amal yang didirikan oleh Raja Charles.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Raja telah meminta untuk selalu mengetahui situasi terkini dan pikiran serta doanya bersama keluarga Dawood dan semua yang terlibat dalam insiden tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/6/2023).
Pada hari Selasa, Kapten Jamie Frederick dari US Coast Guard mengatakan sebuah komando terpadu dari beberapa lembaga dibentuk pada hari Senin untuk mengatasi masalah yang sangat rumit dalam menemukan kapal selam yang hilang, yang sejauh ini belum membuahkan hasil.
Dalam perkembangan terakhir, sebuah pesawat pengintai militer Kanada mendeteksi suara-suara di bawah air saat pencarian besar-besaran untuk kapal selam wisata Titanic dilanjutkan pada Rabu. Pencarian kapal selam yang menghilang saat membawa lima orang ke bangkai kapal Titanic itu dilakukan di bagian terpencil Atlantik Utara.
Sebuah pernyataan dari US Coast Guard tidak merinci apa yang diyakini para penyelamat tentang suara-suara itu, meskipun itu menawarkan secercah harapan terkait nasib mereka yang hilang seiring perkiraan cadangan oksigen di kapal selam Titan yang tersisa satu hari.
US Coast Guard menulis di Twitter bahwa pesawat P-3 Orion Kanada telah mendeteksi kebisingan bawah air di area pencarian. Pencari kemudian memindahkan robot bawah air ke area itu untuk mencari. Namun, pencarian tersebut memberikan hasil negatif tetapi terus berlanjut.
“Data dari pesawat P-3 telah dibagikan dengan pakar Angkatan Laut AS kami untuk analisis lebih lanjut yang akan dipertimbangkan dalam rencana pencarian di masa mendatang,” kata US Coast Guard.
Selain Shahzada Dawood dan putranya, Sulaeman, penumpang lain yang ikut dalam tur itu adalah petualang Inggris Hamish Harding. Penjelajah Prancis dan ahli Titanic Paul-Henry Nargeolet juga ada di kapal itu.
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa cadangan oksigen hanya tersisa 40 jam.
Kapal selam, bernama Titan, putus komunikasi dengan operator tur pada hari Minggu saat berada sekitar 435 mil selatan St John's, Newfoundland, selama pelayaran ke kapal karam legendaris itu di lepas pantai Kanada.
Di antara lima orang di kapal itu adalah Shahzada Dawood dan putranya, Suleman.
Shahzada Dawood adalah pendukung lama The Prince's Trust International dan The British Asian Trust, keduanya merupakan badan amal yang didirikan oleh Raja Charles.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Raja telah meminta untuk selalu mengetahui situasi terkini dan pikiran serta doanya bersama keluarga Dawood dan semua yang terlibat dalam insiden tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/6/2023).
Pada hari Selasa, Kapten Jamie Frederick dari US Coast Guard mengatakan sebuah komando terpadu dari beberapa lembaga dibentuk pada hari Senin untuk mengatasi masalah yang sangat rumit dalam menemukan kapal selam yang hilang, yang sejauh ini belum membuahkan hasil.
Dalam perkembangan terakhir, sebuah pesawat pengintai militer Kanada mendeteksi suara-suara di bawah air saat pencarian besar-besaran untuk kapal selam wisata Titanic dilanjutkan pada Rabu. Pencarian kapal selam yang menghilang saat membawa lima orang ke bangkai kapal Titanic itu dilakukan di bagian terpencil Atlantik Utara.
Sebuah pernyataan dari US Coast Guard tidak merinci apa yang diyakini para penyelamat tentang suara-suara itu, meskipun itu menawarkan secercah harapan terkait nasib mereka yang hilang seiring perkiraan cadangan oksigen di kapal selam Titan yang tersisa satu hari.
US Coast Guard menulis di Twitter bahwa pesawat P-3 Orion Kanada telah mendeteksi kebisingan bawah air di area pencarian. Pencari kemudian memindahkan robot bawah air ke area itu untuk mencari. Namun, pencarian tersebut memberikan hasil negatif tetapi terus berlanjut.
“Data dari pesawat P-3 telah dibagikan dengan pakar Angkatan Laut AS kami untuk analisis lebih lanjut yang akan dipertimbangkan dalam rencana pencarian di masa mendatang,” kata US Coast Guard.
Selain Shahzada Dawood dan putranya, Sulaeman, penumpang lain yang ikut dalam tur itu adalah petualang Inggris Hamish Harding. Penjelajah Prancis dan ahli Titanic Paul-Henry Nargeolet juga ada di kapal itu.
(ian)