Konglomerat Pakistan Shahzada Dawood di Kapal Selam yang Hilang saat Jelajahi Titanic
loading...
A
A
A
KARACHI - Konglomerat Pakistan Shahzada Dawood dan putranya termasuk di antara lima orang di kapal selam yang hilang saat menjelajahi reruntuhan bangkai kapal Titanic di Atlantik Utara.
Kapal selam turis bernama Titan sepanjang 21 kaki (6,5 meter), yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions, mulai turun pada Minggu tetapi hilang kontak dengan permukaan kurang dari dua jam kemudian.
Shahzada Dawood—vice chairman Engro yang berkantor pusat di Karachi—dan putranya Suleman berada di kapal selam, yang hanya dilengkapi dengan pasokan oksigen 96 jam. Demikian pernyataan keluarga konglomerat tersebut pada hari Selasa.
"Sampai sekarang, kontak telah hilang dengan kapal selam mereka dan informasi yang tersedia terbatas," lanjut pernyataan keluarga, yang dilansir NDTV, Rabu (21/6/2023).
"Upaya penyelamatan yang dipimpin bersama oleh beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam sedang dilakukan untuk membangun kembali kontak dengan kapal selam dan membawa mereka kembali dengan selamat," imbuh pihak keluarga.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh kolega dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka."
Engro memiliki serangkaian investasi di bidang energi, pertanian, petrokimia, dan telekomunikasi. Pada akhir tahun 2022, perusahaan itu mengumumkan pendapatan sebesar USD1,2 miliar.
Ayah Shahzada, Hussain Dawood, secara teratur terdaftar di antara orang-orang terkaya Pakistan oleh pers domestik.
Profil Shahzada di situs web Engro mengatakan dia juga menjabat sebagai wali amanat di The Dawood Foundation--badan amal pendidikan keluarga terkenal yang didirikan pada 1960.
Dia dididik di Amerika Serikat dan Inggris.
Coast Guard Amerika Serikat telah memindai daerah terpencil di Atlantik Utara tempat Titanic berada 400 mil (650 kilometer) lepas pantai Newfoundland, Kanada, dan sekitar 13.000 kaki (4.000 meter) di bawah air.
Penumpang lain di atas kapal yang hilang telah diidentifikasi sebagai miliarder Inggris Hamish Harding.
Kapal selam turis bernama Titan sepanjang 21 kaki (6,5 meter), yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions, mulai turun pada Minggu tetapi hilang kontak dengan permukaan kurang dari dua jam kemudian.
Shahzada Dawood—vice chairman Engro yang berkantor pusat di Karachi—dan putranya Suleman berada di kapal selam, yang hanya dilengkapi dengan pasokan oksigen 96 jam. Demikian pernyataan keluarga konglomerat tersebut pada hari Selasa.
"Sampai sekarang, kontak telah hilang dengan kapal selam mereka dan informasi yang tersedia terbatas," lanjut pernyataan keluarga, yang dilansir NDTV, Rabu (21/6/2023).
"Upaya penyelamatan yang dipimpin bersama oleh beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam sedang dilakukan untuk membangun kembali kontak dengan kapal selam dan membawa mereka kembali dengan selamat," imbuh pihak keluarga.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh kolega dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka."
Engro memiliki serangkaian investasi di bidang energi, pertanian, petrokimia, dan telekomunikasi. Pada akhir tahun 2022, perusahaan itu mengumumkan pendapatan sebesar USD1,2 miliar.
Ayah Shahzada, Hussain Dawood, secara teratur terdaftar di antara orang-orang terkaya Pakistan oleh pers domestik.
Profil Shahzada di situs web Engro mengatakan dia juga menjabat sebagai wali amanat di The Dawood Foundation--badan amal pendidikan keluarga terkenal yang didirikan pada 1960.
Dia dididik di Amerika Serikat dan Inggris.
Coast Guard Amerika Serikat telah memindai daerah terpencil di Atlantik Utara tempat Titanic berada 400 mil (650 kilometer) lepas pantai Newfoundland, Kanada, dan sekitar 13.000 kaki (4.000 meter) di bawah air.
Penumpang lain di atas kapal yang hilang telah diidentifikasi sebagai miliarder Inggris Hamish Harding.
(mas)