Putin Duga Jenderal Zaluzhny Sembunyi di Luar Negeri, Ini Respons Ukraina
loading...
A
A
A
KYIV - Presiden Rusia Vladimir Putin menduga Panglima Militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny bersembunyi di luar negeri setelah tidak muncul di depan publik dalam waktu cukup lama.
Kyiv merespons dengan mengatakan apa yang disampaikan pemimpin Kremlin itu merupakan berita palsu.
Pada hari Minggu, media Rusia; Rossiya 1, menerbitkan klip Putin yang berbicara tentang nasib jenderal top Kyiv selama pertemuannya dengan koresponden dan blogger militer Rusia di Kremlin awal pekan ini.
"Di mana dia, Zaluzhny? Saya tahu. Saya rasa saya tahu," kata presiden Rusia itu kepada wartawan.
Dia menasihati mereka untuk bertanya kepada Zaluzhny sendiri tentang hal ini, tetapi memperingatkan bahwa seseorang perlu beralih ke bahasa asing untuk melakukannya.
"Saya pikir dia ada di luar negeri," imbuh Putin mengklarifikasi, tetapi menambahkan bahwa dia mungkin salah tentang dugaannya tersebut.
Spekulasi tentang keberadaan Jenderal Zaluzhny muncul setelah dia melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.
Sebelumnya, pada 25 Mei, kantor berita RIA Novosti—yang mengutip sumber keamanan Rusia—melaporkan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina itu terluka parah akibat serangan rudal Rusia sehingga dia tidak dapat melakukan pekerjaannya.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menepis komentar Putin dan mengatakan bahwa para jenderal Ukraina adalah target terbesar dari apa yang dia sebut "negara teroris".
"Karena kekalahan mereka dapat mengubah jalannya perang," katanya.
Dia berpendapat bahwa berita palsu tentang nasib Jenderal Zaluzhny juga harus dilihat sebagai "awal yang salah".
"Ketika Rusia telah merencanakan sesuatu, mereka memiliki tujuan dan mereka mengumumkan hasilnya terlebih dahulu, mungkin untuk melemahkan semangat Ukraina," paparnya, seperti dikutip The New Voice of Ukraine, Senin (19/6/2023).
Malyar menegaskan bahwa Rusia melacak pergerakan para jenderal Ukraina, dan mereka, seperti halnya presiden, selalu terancam.
Wakil menteri itu mencatat bahwa pada awal perang skala penuh, dia mengusulkan untuk memperkuat keamanan mereka.
Kyiv merespons dengan mengatakan apa yang disampaikan pemimpin Kremlin itu merupakan berita palsu.
Pada hari Minggu, media Rusia; Rossiya 1, menerbitkan klip Putin yang berbicara tentang nasib jenderal top Kyiv selama pertemuannya dengan koresponden dan blogger militer Rusia di Kremlin awal pekan ini.
"Di mana dia, Zaluzhny? Saya tahu. Saya rasa saya tahu," kata presiden Rusia itu kepada wartawan.
Dia menasihati mereka untuk bertanya kepada Zaluzhny sendiri tentang hal ini, tetapi memperingatkan bahwa seseorang perlu beralih ke bahasa asing untuk melakukannya.
"Saya pikir dia ada di luar negeri," imbuh Putin mengklarifikasi, tetapi menambahkan bahwa dia mungkin salah tentang dugaannya tersebut.
Spekulasi tentang keberadaan Jenderal Zaluzhny muncul setelah dia melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.
Sebelumnya, pada 25 Mei, kantor berita RIA Novosti—yang mengutip sumber keamanan Rusia—melaporkan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina itu terluka parah akibat serangan rudal Rusia sehingga dia tidak dapat melakukan pekerjaannya.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menepis komentar Putin dan mengatakan bahwa para jenderal Ukraina adalah target terbesar dari apa yang dia sebut "negara teroris".
"Karena kekalahan mereka dapat mengubah jalannya perang," katanya.
Dia berpendapat bahwa berita palsu tentang nasib Jenderal Zaluzhny juga harus dilihat sebagai "awal yang salah".
"Ketika Rusia telah merencanakan sesuatu, mereka memiliki tujuan dan mereka mengumumkan hasilnya terlebih dahulu, mungkin untuk melemahkan semangat Ukraina," paparnya, seperti dikutip The New Voice of Ukraine, Senin (19/6/2023).
Malyar menegaskan bahwa Rusia melacak pergerakan para jenderal Ukraina, dan mereka, seperti halnya presiden, selalu terancam.
Wakil menteri itu mencatat bahwa pada awal perang skala penuh, dia mengusulkan untuk memperkuat keamanan mereka.
(mas)