6 Fakta Mengerikan tentang Penembakan Massal di Amerika Serikat

Senin, 19 Juni 2023 - 09:05 WIB
loading...
A A A
Sementara penembakan massal dan pembunuhan dengan senjata umumnya mendapat banyak perhatian media, lebih dari setengah total pada tahun 2021 adalah bunuh diri. Tahun itu, lebih dari 20.000 kematian adalah pembunuhan, menurut CDC.

Data menunjukkan lebih dari 50 orang tewas setiap hari karena senjata api di AS. Itu adalah proporsi pembunuhan yang jauh lebih besar daripada yang terjadi di Kanada, Australia, Inggris dan Wales, dan banyak negara lainnya.

Grafik yang menunjukkan perbandingan internasional pembunuhan terkait senjata sebagai persentase dari semua pembunuhan di setiap negara. AS memimpin dengan hampir 80,5% dari semua pembunuhan terjadi dengan senjata, dibandingkan dengan 40% di Kanada, 11% di Australia dan 4% di Inggris & Wales..

3. 390 Juta Senjata Beredar di AS

Meskipun sulit untuk menghitung jumlah senjata di tangan pribadi di seluruh dunia, angka terbaru dari Small Arms Survey - sebuah proyek penelitian yang berbasis di Swiss memperkirakan ada 390 juta senjata yang beredar di AS pada tahun 2018.

Rasio AS mencapai 120,5 senjata api per 100 penduduk, naik dari 88 per 100 pada 2011, jauh melampaui negara lain di seluruh dunia.

Data yang lebih baru dari AS menunjukkan bahwa kepemilikan senjata tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Annals of Internal Medicine pada Februari 2023 menemukan bahwa 7,5 juta orang dewasa AS menjadi pemilik senjata baru antara Januari 2019 dan April 2021.

Ini, pada gilirannya, membuat 11 juta orang terkena senjata api di rumah mereka, termasuk 5 juta anak-anak. Sekitar setengah dari pemilik senjata baru pada periode waktu itu adalah wanita, sementara 40% berkulit hitam atau Hispanik.


4. Polemik Aturan Kontrol Senjata

Mayoritas orang Amerika mendukung kontrol senjata. Itu terungkap dalam survei Gallup. 57% orang Amerika yang disurvei mengatakan mereka menginginkan undang-undang senjata yang lebih ketat - meskipun ini turun tahun lalu.

32% mengatakan undang-undang senjata harus tetap sama, sementara 10% orang yang disurvei mengatakan bahwa undang-undang tersebut harus "diperlunak".

"Pendukung Partai Demokrat hampir dengan suara bulat mendukung undang-undang senjata yang lebih ketat," catat studi Gallup lainnya. Hampir 91% pendukung Partai Demokrat mendukung undang-undang senjata yang lebih ketat.

Sebaliknya, hanya 24% pendukung Partai Republik yang setuju dengan pernyataan yang sama, bersama dengan 45% pemilih Independen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)