6 Fakta Mengerikan tentang Penembakan Massal di Amerika Serikat
loading...

Kepemilikan senjata yang tidak ketat menjadi pemicu banyak kasus pembunuhan massal di AS. Foto/Reuters
A
A
A
WASHINGTON - Penembakan terjadi setiap hari di Amerika Serikat (AS). Tak ada langkah pemerintah untuk menghentikan tren penembakan yang terus meningkat. Itu mengidentikkan AS dengan kekerasan bersenjata.
Pada Minggu (18/6/2023) saja terjadi 2 kali penembakan. Sebanyak puluhan orang tertembak, 3 orang meninggal dunia. Salah satu penembakan terjadi di Chicago, Illinois di mana satu orang meninggal, dan di Seattle, Washington, di mana dua orang meninggal dunia.
Apalagi, sata menunjukkan kepemilikan senjata di AS telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Kekerasan senjata adalah perlengkapan dalam kehidupan rakyat AS, sebenarnya sangat politis, mengadu domba pendukung kontrol senjata terhadap orang-orang yang sangat melindungi hak mereka untuk membawa senjata.
![6 Fakta Mengerikan tentang Penembakan Massal di Amerika Serikat]()
Foto/Reuters
Ada lebih dari 200 penembakan massal di seluruh AS sepanjang tahun ini. Penembakan massal merupakan insiden di mana empat orang atau lebih terluka atau terbunuh. Angka mereka termasuk penembakan yang terjadi di rumah dan di tempat umum.
Dalam tiga tahun terakhir, terjadi lebih dari 600 penembakan massal, rata-rata hampir dua kali sehari. Itu sungguh mengerikan.
Melansir BBC, serangan paling mematikan, di Las Vegas pada 2017, menewaskan lebih dari 50 orang dan menyebabkan 500 orang terluka. Namun, sebagian besar penembakan massal menyebabkan kurang dari 10 orang tewas.
Baca Juga:Biden Sebut Penembakan Massal Terjadi Setiap Hari di AS
![6 Fakta Mengerikan tentang Penembakan Massal di Amerika Serikat]()
Foto/Reuters
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan, sekitar 48.830 orang meninggal akibat cedera senjata api di AS selama 2021.
Itu hampir meningkat 8% dari tahun 2020, yang merupakan tahun pemecahan rekor kematian senjata api.
Pada Minggu (18/6/2023) saja terjadi 2 kali penembakan. Sebanyak puluhan orang tertembak, 3 orang meninggal dunia. Salah satu penembakan terjadi di Chicago, Illinois di mana satu orang meninggal, dan di Seattle, Washington, di mana dua orang meninggal dunia.
Apalagi, sata menunjukkan kepemilikan senjata di AS telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Kekerasan senjata adalah perlengkapan dalam kehidupan rakyat AS, sebenarnya sangat politis, mengadu domba pendukung kontrol senjata terhadap orang-orang yang sangat melindungi hak mereka untuk membawa senjata.
Berikut adalah 6 fakta tentang meningkatnya penembakan massal di AS.
1. Penembakan Massal Meningkat

Foto/Reuters
Ada lebih dari 200 penembakan massal di seluruh AS sepanjang tahun ini. Penembakan massal merupakan insiden di mana empat orang atau lebih terluka atau terbunuh. Angka mereka termasuk penembakan yang terjadi di rumah dan di tempat umum.
Dalam tiga tahun terakhir, terjadi lebih dari 600 penembakan massal, rata-rata hampir dua kali sehari. Itu sungguh mengerikan.
Melansir BBC, serangan paling mematikan, di Las Vegas pada 2017, menewaskan lebih dari 50 orang dan menyebabkan 500 orang terluka. Namun, sebagian besar penembakan massal menyebabkan kurang dari 10 orang tewas.
Baca Juga:Biden Sebut Penembakan Massal Terjadi Setiap Hari di AS
2. Hampir 50.000 Orang Meninggal karena Senjata dalam Setahun

Foto/Reuters
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan, sekitar 48.830 orang meninggal akibat cedera senjata api di AS selama 2021.
Itu hampir meningkat 8% dari tahun 2020, yang merupakan tahun pemecahan rekor kematian senjata api.
Lihat Juga :