4 Kelemahan Pasukan Rusia Selama Perang Melawan Ukraina
loading...
A
A
A
Dalam hal ini, Moskow menyebut ada tentaranya yang menggunakan ponsel secara ilegal, sehingga lokasinya bisa terlacak oleh pasukan Ukraina.
Pada awal invasi, Rusia meyakini jalannya operasi akan berlangsung selama beberapa minggu saja. Mengutip laman Time, faktanya hal tersebut menjadi perkiraan yang tidak tepat.
Setelah prediksinya gagal, Rusia seakan bingung karena belum memiliki perencanaan jangka panjang. Hal ini membuatnya sempat tertahan dan harus kehilangan banyak pasukannya di medan perang.
Seorang analis senior Institute for the Study of War bernama Mason Clark menganggap bahwa strategi militer Rusia memiliki banyak celah. Di satu sisi, mereka menghadapi tantangan yang mengharuskannya memusatkan amunisi dan logistik di dekat garis depan.
Tetapi, di sisi lain mereka juga terkena serangan udara Ukraina yang terbilang akurat dengan HIMARS bantuan AS. Hal ini membuat Rusia banyak kehilangan amunisi dan terpaksa untuk segera menggantinya dengan yang baru.
Jika Rusia terus kehilangan banyak senjata, dalam jangka panjang mereka harus menggelontorkan biaya lebih untuk menanggung produksi atau pembeliannya.
3. Kurang Perencanaan
Pada awal invasi, Rusia meyakini jalannya operasi akan berlangsung selama beberapa minggu saja. Mengutip laman Time, faktanya hal tersebut menjadi perkiraan yang tidak tepat.
Setelah prediksinya gagal, Rusia seakan bingung karena belum memiliki perencanaan jangka panjang. Hal ini membuatnya sempat tertahan dan harus kehilangan banyak pasukannya di medan perang.
4. Banyak Kehilangan Senjata
Seorang analis senior Institute for the Study of War bernama Mason Clark menganggap bahwa strategi militer Rusia memiliki banyak celah. Di satu sisi, mereka menghadapi tantangan yang mengharuskannya memusatkan amunisi dan logistik di dekat garis depan.
Tetapi, di sisi lain mereka juga terkena serangan udara Ukraina yang terbilang akurat dengan HIMARS bantuan AS. Hal ini membuat Rusia banyak kehilangan amunisi dan terpaksa untuk segera menggantinya dengan yang baru.
Jika Rusia terus kehilangan banyak senjata, dalam jangka panjang mereka harus menggelontorkan biaya lebih untuk menanggung produksi atau pembeliannya.
(sya)