Bos Wagner Prigozhin Bersumpah Habisi Tentara Bayaran yang Membelot ke Musuh Rusia
loading...
A
A
A
Sebelum mengungkapkan pengalamannya di garis depan, Izmailov mengatakan dia ingin memberikan wawancara karena dia memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Semuanya ternyata berbeda," ujarnya ketika dia dan rekan-rekan tentaranya tiba di Ukraina setelah mengikuti kursus pelatihan selama dua minggu.
"Mereka bilang angka kematiannya rendah. Tapi nyatanya angka kematiannya sangat tinggi. Hanya sedikit yang bertahan hidup, dan akan sulit melewati enam bulan hidup ini," katanya.
Ketika ditekan pada laporan bahwa pasukan Rusia sedang dieksekusi jika mereka mencoba untuk meninggalkan posisi mereka di garis depan, Izmailov mengatakan dia menyaksikan kematian dua tentara di unitnya setelah mereka menunjukkan ketakutan dalam pertempuran.
"Dalam serangan pertama, saya berada di kelompok kedua. Tim evakuasi di depan saya. Ada dua orang di sana yang hanya ketakutan. Artileri bekerja. Mereka ketakutan—pertama kali [mereka] dalam perang," kata Izmailov.
"Mereka menggali kubur mereka sendiri, mereka ditembak dan dikuburkan begitu saja."
Yevgeny Nuzhin, mantan narapidana Rusia yang direkrut pada Juli 2022 oleh Wagner Group, dieksekusi pada November setelah mengkritik pejabat Rusia dan mengatakan dia ingin berpindah pihak.
Cuplikan pembunuhannya diterbitkan oleh saluran Telegram yang terhubung dengan Wagner, Grey Zone. Klip itu memperlihatkan seorang pria tak dikenal memukul Nuzhin (55) dengan palu godam.
Pada saat itu, Prigozhin mengatakan rekaman itu adalah "pekerjaan penyutradaraan yang luar biasa yang dapat ditonton dalam sekali duduk", sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan; "Itu bukan urusan kami."
"Semuanya ternyata berbeda," ujarnya ketika dia dan rekan-rekan tentaranya tiba di Ukraina setelah mengikuti kursus pelatihan selama dua minggu.
"Mereka bilang angka kematiannya rendah. Tapi nyatanya angka kematiannya sangat tinggi. Hanya sedikit yang bertahan hidup, dan akan sulit melewati enam bulan hidup ini," katanya.
Ketika ditekan pada laporan bahwa pasukan Rusia sedang dieksekusi jika mereka mencoba untuk meninggalkan posisi mereka di garis depan, Izmailov mengatakan dia menyaksikan kematian dua tentara di unitnya setelah mereka menunjukkan ketakutan dalam pertempuran.
"Dalam serangan pertama, saya berada di kelompok kedua. Tim evakuasi di depan saya. Ada dua orang di sana yang hanya ketakutan. Artileri bekerja. Mereka ketakutan—pertama kali [mereka] dalam perang," kata Izmailov.
"Mereka menggali kubur mereka sendiri, mereka ditembak dan dikuburkan begitu saja."
Yevgeny Nuzhin, mantan narapidana Rusia yang direkrut pada Juli 2022 oleh Wagner Group, dieksekusi pada November setelah mengkritik pejabat Rusia dan mengatakan dia ingin berpindah pihak.
Cuplikan pembunuhannya diterbitkan oleh saluran Telegram yang terhubung dengan Wagner, Grey Zone. Klip itu memperlihatkan seorang pria tak dikenal memukul Nuzhin (55) dengan palu godam.
Pada saat itu, Prigozhin mengatakan rekaman itu adalah "pekerjaan penyutradaraan yang luar biasa yang dapat ditonton dalam sekali duduk", sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan; "Itu bukan urusan kami."
(mas)